Baca Juga : Curhat Putri Diana, Suka 'Gatel' Kalau Lihat Motor Sport 250 cc
Ia kurang bisa mengantisipasi bahaya.
Misal saat kencang lalu mengerem agak mendadak, ia bias terjengkang karena pegangannya belum kuat.
Juga saat menghadapi jalanan bumpy.
Mempersilakan anak di posisi depan juga sama aja menjadi tameng hidup.
Baca Juga : Cuma Sediakan Duit Rp 10 Ribu, Sil Kruk As Honda Vario Gak Ngiler Lagi
Terpaan angin dari depan langsung menghantam si anak.
Ia bisa terkena radang paru-paru dan terkena penyakit lainnya.
Sebetulnya, dalam kaidah safety riding, anak-anak dilarang naik juga dibonceng pakai motor.
Tapi, melihat situasi saat ini memang sulit dihindari.
Baca Juga : Dikaruniai Anak Kedua, Eks Pembalap Moto2 Beri Nama Unik Untuk Anaknya
Paling bisa ya kita minimalisir resiko celaka.
Yap, paling praktis, ‘memaksa’ anak untuk tetap dibonceng di belakang.
Ingat, anak adalah harta yang tak terhingga bagi kita semua.
Jangan sampai menyesal kemudian lo. Salam bangga bermotor!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 925 th 2016
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR