Baca Juga : Koplak! Video Pemotor Menolak Diberhentikan Petugas, Endingnya Bikin Ngakak
“Melihat putaran pelek balance atau tidak, dengan mendekatkan alat ukur semacam baut ke bibir kiri dan kanan.
Bila saat diputar, ada bagian bibir kiri atau kanan menyentuh mur pengukur, tandanya belum balance,”jelas Saproni, yang mangkal di kawasan Kreo, Tangerang.
Efek dari pelek tak imbang kiri kanan, menurut Saproni akan menyebabkan lari motor jadi tidak
stabil, dan berisiko celaka.
“Pokoknya, jadi gak nyaman dan gak aman,”ulasnya.
Baca Juga : Video Motor Kawasaki Ninja 250 Pakai Knalpot Kiri-Kanan, Suara Moge tapi Adem
Selain memastikan sisi kiri dan kanan pelek, mengecek kebulatan pelek pun wajib.
Caranya, dengan memutar pelek maju mundur, sembari diukur menggunakan pelat besi yang didekatkan ke ujung pelek.
“Sama seperti ukur sisi, kalau pelek menyentuh pelat, ini bisa bikin putaran pelek jadi
mental-mentul.
Kalau dibiarkan, bisa membuat ban jadi cepat bisul,” jelasnya.
Baca Juga : Gas Standar Rasa Spontan Bisa Dikerjakan Sendiri, Gini Cara Modifnya
Jika masih belum imbang,mekanik wajib menyetel lagi jari-jari hingga belance.
Untuk penyetelan ini dipatok seharga Rp 20 ribu. Waktu penyetelan gak lama kok.
Sambil makan mie rebus campur telor, juga bakalan beres.
Sementara untuk pelek palang yang tak balance atau peyang lantaran hajar lubang, buat mengembalikan kondisinya ke semula lagi, harus dipress.
Baca Juga : Masih Nekat Bonceng Anak di Depan? Ini Deretan Bahaya yang Mengintai
Setelah proses press, juga kudu dilakukan pengecekan kelurusan pelek.
“Caranya mirip kayak pelek jari-jari. Yakni pelek diputar sembari dilihat apakah putarannya masih geal-geol atau tidak.
Akan kelihatan jelas kok. Kalau masih tidak center, harus dipress ulang,” bilang Jay, dari JBB Pressindo Kreo yang pasang tarif press pelek palang Rp 90 ribu per pelek.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 925 th 2016
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR