Kala itu ia sempat merasa kecewa karena saat mengikuti pendidikan dasar Bhayangkara (Dasbhara) namanya tak dipanggil sebagai bintara terbaik pada dua bulan pertama.
"Sudah dari ketika Dasbhara nama saya enggak dipanggil, lalu mencoba untuk berusaha terus gimana caranya nama saya harus dipanggil menjadi yang terbaik," ujar Rahmad setelah upacara pelantikan.
Rahmad tak patah semangat. Ia lantas berusaha lagi dengan keras.
"Menjalankan semua kegiatan dengan memberikan yang terbaik, di setiap tes meminta doa kepada kedua orangtua, pengasuh, orang-orang terdekat, orang-orang yang sayang kepada kita. Saya minta doanya supaya dilancarkan dan memberikan yang terbaik," kata Rahmad.
Baca Juga : Paku Mulai Ditinggalkan Penyebar Ranjau, Dua Material Ini Lebih Berbahaya dan Ancam Keselamatan Pemotor
Tujuh bulan digembleng dan Rahmad mendapatkan apa yang ia usahakan.
Namanya disebut sebagai lulusan terbaik SPN Polda Metro Jaya angkatan ke-41 saat upacara pelantikan.
"Alhamdulillah sangat bangga bisa membanggakan kedua orangtua, yang saya harapkan hanya bisa membanggakan kedua orang tua, saya ingin membuat orangtua saya menangis haru, bukan menangis sedih dengan saya, itu yang saya harapkan dalam hidup saya," kata Rahmad.
Rahmad lantas ditugaskan di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri karena ia lulusan sebuah SMK Farmasi di Klender, Jakarta Timur.
Baca Juga : Ternyata Bahaya Mencampur Nitrogen dengan Angin Biasa, Pelek Juga Bisa Rusak
Komariah lantas mewanti-wanti anakya itu agar jadi polisi yang jujur dan mengabdi tulus kepada negara.
"Harapan saya jadilah polisi yang jujur, benar-benar mengabdi, jangan sombong jangan angkuh, memandang manusia itu jangan sebelah mata, jadilah polisi yang mengabdikan benar-benar, cari rezeki yang barokah, yang halal buat keluarga, buat orangtua, biar lancar," kata Komariah.
Source | : | hot.grid.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR