MOTOR Plus-online.com - Keberadaan becak motor atau betor, mulai langka dan terkikis zaman.
Bisa dilihat, populasinya yang mulai sedikit, dan hanya ditemukan di kota-kota tertentu.
Seperit di kota Pasuruan, Jawa Timur, dimana betor sudah tidak sebanyak dahulu.
Membuat para pengemudi becak motor, meminta kejelasan dan bantuan pemerintah, demi kelangsungan hidup mereka.
Baca Juga : Nembus Luar Negeri, Hebatnya Bengkel Spesialis RX-King Asal Yogyakarta
Baca Juga : Siap-Siap Begadang, Catat Jadwal Lengkap Gelaran MotoGP Qatar 2019
Dikutip Motorplus-online dari Surya.co.id, puluhan pengemudi becak motor mendatangi DPRD Kabupaten Pasuruan, Selasa (6/3/2019).
Mereka datang dengan membawa becak dan betor masing-masing.
Kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi, ke para perwakilan rakyat, karena ingin sebuah perubahan dari perkembangan zaman.
Inti mereka ke sini adalah keinginan akan sebuah wadah, yang bisa menampung pengemudi becak dan betor ini.
Baca Juga : Brutal! Geng Motor Sadis Berulah di Cianjur, Seorang Pemuda Putus Tangan Setelah Tangkis Senjata Tajam
Koordinator Paguyuban Becak dan Betor Bangil dan sekitarnya, Henry Sulfianto, mengatakan becak dan betor ini peminatnya sudah semakin sedikit.
Ia dan teman-teman lainnya, menginginkan sebuah perubahan.
Ia meminta DPRD Kabupaten Pasuruan, untuk mengusulkan pengadaan angkutan lingkungan (angling) ke Pemkab Pasuruan.
"Angling ini sudah berjalan di Blitar dan Tuban. Bentuknya seperti bajai di Jakarta," ungkap Henry.
"Kondisi kendaraannya juga ramah lingkungan. Kami menilai ini sangat cocok di Pasuruan," tambahnya.
Henry mengakui sejauh ini betor tidak dianggap sebagai angkutan umum, bahkan dianggap membahayakan pengemudi dan penumpang.
"Kalau angling kan aman. Bentuknya juga safety dan meminimalisir kecelakaan. Kami berharap, aspirasi kami ini diperhatikan oleh anggota dewan," jelas Henry.
"Kami ingin sebuah perubahan dan aspirasi kami ini direalisasikan," sambungnya.
Baca Juga : Hormati Hari Nyepi, Driver Ojol Berbentuk Ogoh-ogoh Tuai Banyak Komentar Netizen
Baca Juga : Palembang Geger! Video Mobil Masuk Sungai Setelah Senggol Motor, Dua Bocah Nyaris Tenggelam
Ketua Komisi III DPRD, Rusdi, mengatakan pihaknya akan menampung dulu aspirasi ini.
Rusdi menyebut hasil dari pertemuan ini akan dijadikan sebuah masukan.
Tujuannya, untuk merumuskan sebuah kebijakan yang disusun.
"Kami akan kaji, jika memang memungkinkan, kami akan terapkan di sini," tandas Rusdi.
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR