MOTOR Plus-online.com - Buat para warga Bali, pasti akrab dengan spot selfie yang sedang viral.
Yaitu selfie di sawah, dimana ada mobil yang nyemplung atau jatuh ke sawah, di sebuah jalur unik.
Jalur unik ini disebut Shortcut Canggu, yang awalnya banyak dilewati pemotor karena pemandangannya indah.
Namun ada situasi menarik, yang membuatnya disebut jalur neraka, yuk simak ulasannya.
Baca Juga : Motor Dirampas Debt Collector di Jalanan? Langsung Lawan Saja, Pelaku Bisa Dijerat Pasal 368
Baca Juga : Bikin Masyarakat Tenang, Mata Elang Motor Diincar Tim Pemburu Preman
Shortcut Canggu yang sedang viral di sosial media ini, berlokasi antara Desa Canggu dan Tibubeneng, Kabupaten Badung, Bali.
Shortcut Canggu menjadi lokasi viral, tidak hanya selain pemandangannya yang indah seperti sawah di sekitarnya.
Namun juga banyaknya korban pengguna kendaraan, yang terperosok masuk ke sawah.
Sudah tak terhitung berapa jumlah kendaraan yang terperosok ke tengah sawah, saat melintasi Shortcut Canggu itu.
Baca Juga : Warga Klaten Heboh, Pohon Tumbang Hancurkan Honda PCX 150, Begini Kondisi Korban
Pasalnya, lebar jalan ini tidak cukup untuk kendaraan roda dua berjajar.
Karena sering macet, membuat wisatawan yang melintas di jalan berpaving itu menyebutnya sebagai jalur neraka.
“Pernah macetnya sampai parah sekali, terus karena sudah buntu tidak bisa diurai, terpaksa kendaraan mundur semua. Ada yang balik arah. Kondisinya pun kacau," kata seorang driver turis, Agus.
"Pokoknya kalau jam siang, sore jam 3, trus jam 6, dan jam 7 malam itu pasti macet banget di sini,” tambahnya.
Meski rambu lalu lintas yang dipasang tak mengizinkan kendaraan melintas dua arah, tetapi pengendara tetap melintas berlawanan arah.
Mereka tetap memilih melabrak rambu, ketika tidak ada polisi yang bertugas.
“Dulu ingat sekali saya sampai setiap hari ada razia di sini. Tapi gak mempan,” kata Agus.
“Memang ini satu arah, tapi orang-orang sini saja tidak mematuhi rambu ya kami ikut-ikutan saja. Kan semua nyari cepat. Kalau lewat jalan utama bisa satu jam muter,” tambah Agus, yang setiap hari melintas di jalan ini.
Sebagai informasi, setiap hari banyak kendaraan baik roda dua dan roda empat, melintas di Shortcut Canggu ini.
Hal ini sering dikeluhkan, karena menyebabkan macet dan rawan terperosok ke tengah sawah.
Parahnya lagi, karena macet yang sering terjadi dan menyebabkan banyak kendaraan terperosok ke sawah. Banyak media luar negeri memberitakan seperti di Thailand, Jepang, dan China.
“Tentunya ini kan sangat merugikan pariwisata kita. Kalau sampai dibiarkan, citra Bali tidak bagus di mata dunia. Biar gak gara-gara ini saja, semuanya kena imbas, jadi kami berharap agar dicarikan solusi,” harap Agus.
Bahkan sekarang Shortcut Canggu kondisinya makin memprihatinkan.
Kondisi paving yang digunakan di jalan ini, juga sudah hancur dan bergelombang.
Seperti misalnya, depan Kantor Balai Karantina Pertanian yang ada di pinggir jalan ini.
Paving sudah hampir semuanya terangkat, dan membentuk lubang berisi air.
Selain itu pada salah satu sudut Shortcut Canggu, terdapat batas jalan yang longsor.
Membuat potensi membahayakan untuk pengendara saat melintas.
Simak video kemacetannya di bawah :
Source | : | Tribun Bali |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR