MOTOR Plus-Online.com- Seketika, diri ini seolah berubah menjadi pribadi yang angkuh atau sombong.
Itu setelah tubuh 178 cm/ 62 kg ini berada di atas Honda CB1000R.
Padahal, aslinya penulis punya pribadi yang ramah loh! Ha,ha,ha.
Tapi, ada alasan kenapa motor yang bergenre Neo Sport Café ini mampu mengubah kepribadian penulis. Lebih jelasnya, silakan disimak semua tulisan di bawah ini.
Baca Juga : Curhatan Pelanggan Ojek Online:
Baca Juga : Finis ke-4 di Latihan Bebas MotoGP Qatar, Danilo Petrucci Malah Bilang Begini
Ya, perjalananalias test ride yang dilakukan MOTOR Plus di Malaysia kala perjalanan Honda Asian Journey 2018 yang dipentas awal November lalu.
Setidaknya, motor ini layak ditunggu untuk dijual di Indonesia. Halloo PT Astra Honda Motor..!
Ini dia asal muasalnya kenapa kepribadian rider yang ramah seolah berubah menjadi angkuh
atau sombong.
Bukan hanya dikarenakan desain CB1000R yang terlihat macho dengan gaya naked dan lampu depan bulat LED nan canggih, tapi juga karena gaya berkendara yang ditawarkan sport dengan panjang sumbu roda 1.455 mm ini.
Baca Juga : Ngeri! Video Jorge Lorenzo Terlempar Keras di FP3 MotoGP Qatar, Motor Sampai Keluarkan Api
Meski rider tergolong punya tangan nan panjang, namun tetap saja badan dipaksa untuk
condong ke depan.
Layaknya berkendara dengan pacuan racy nan sporty macam sport fairing.
Model setang yang lebar macam Fatbar di pacuan Special Engine, diadopsi di CB1000R.
Ini membuat posisi lengan ikut melebar ketika menggenggam setang.
Baca Juga : Maling Dijamin Nangis! Pasang Smart Key Aftermarket di Yamaha Aerox 155 Standar.
Akibatnya, badan condong ke depan dengan gaya gagah nan angkuh kala berkendara dengan pacuan yangmemiliki tinggi jok 830 mm.
Seolah, test ridermenjadi orang paling keren dan ganteng ketika membesut CB1000R ini. Ha,ha,ha.
Oh ya! Tapi, itu hanya seolah ya.
Karena,pastinya rider tetap menjadi bikers yang peduli dengan pemakai jalan lainnya kok ketika berkendara dengan CB1000R ini. Kan, bangga bermotor. He,he,he.
Baca Juga : Menelusuri Pedagang Lelang Motor Bekas Murah, Didatangi ke Lokasi Ternyata Salah Alamat
Setidaknya, ada kegunaan juga kenapa pacuan berkapasitas 998 cc ini menyuguhkan berkendara sigap dengan badan condong ke depan.
Salah satunya, juga karena power dan torsi besar yang dikeluarkan dari mesin dengan bore 75 mm x stroke 56,5 mm ini.
Power maksimum 145 hp/ 10.500 rpm dan torsi 104 Nm/ 8.250 rpm siap digunakan dan bakal mengentak tubuh.
Angka ini, jelas berbeda jika dibandingkan CB1000 generasi terdahulu yang power hanya bermain di 125 hp dan torsi 99 Nm.
Baca Juga : Jangan Asal Beli, Salah Memilih Slang Fuel Pump Bisa Bocor, Motor Rawan Terbakar
Memang, tenaga yang ditawarkan tak sebesar Honda CBR1000RR yang bisa sentuh 180 hp/
12.250 rpm. Tapi, torsi yang ditawarkan tak jauh berbeda.
Belum lagi, diiringi suara mesin dan juga deru knalpot yang khas pacuan empat silinder
segaris.
Dan, ketika diajak berakselerasi, ada suara khas seolah teriakan kecil dari mesin dan
knalpot.
Suara ini, membuat rider menjadi kecanduan untuk terus membejek grip gas.
Baca Juga : Membanggakan! Mohammad Adenanta Putra Berada di Posisi 4 Race 1 Asia Talent Cup Qatar
Terbayang, ini baru pakai knalpot standar. Apalagi, kalau sudah aplikasi knalpot racing atau aftermarket ya? Pasti bakal lebih seru lagi!
Pacuan berbobot 212 kg ini, mampu mengkonsumsi bahan bakar 18,9 km/liter.
Saat itu, kondisi riding tak dibatasi kecepatan.
Artinya, motor yang memiliki bentuk pelek serupa CBR1000RR SP ini dipacu sejadinya tanpa mempedulikan batas kecepatan maksimum.
Bahkan, MOTOR Plus beberapa kali berkendara di kecepatan lebih dari 150 km/jam.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 1034 th 2018
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR