"Musim lalu semua pabrikan sudah ikut diskusi soal aerodinamika dan semuanya setuju beberapa batasan terutama soal biaya pengembangan di area aerodinamika," kata Brivio dilansir dari Crash.net.
"Keputusannya jadi regulasi, di mana setiap pabrikan harus melaporkan perangkat aerodinamika di awal kejuaraan, dan dengan 1 update saja selama berjalannya musim, dan sisanya motor tidak punya perangkat tambahan lagi soal downforce," jelasnya.
Perangkat yang dimaksud adalah perangkat aerodinamika.
Brivio mengaku kaget ketika Ducati menunjukkan ke direktur teknis soal perangkat di swing arm itu dan penutup roda depan.
Baca Juga : Menelusuri Pedagang Lelang Motor Bekas Murah, Didatangi ke Lokasi Ternyata Salah Alamat
Yang Brivio dengar, alat itu digunakan untuk mendinginkan ban belakang, jadi tidak melanggar aturan aerodinamika tadi.
"Direktur teknis menyetujuinya dan menambahkan aturan sistem pendinginan ban dan membuat garis besarnya dengan regulasi teknis, dibuat 2 Maret dan 5 Maret," jelasnya.
Sayangnya, keempat pabrikan yakin bahwa alat itu membuat efek aerodinamika, dan dianggap melanggar aturan.
"Lalu kami bikin pertemuan dengan direktur teknis untuk minta dijelaskan, klarifikasi, soal hal ini," sambungnya.
Baca Juga : Buat Yang Piara Motor Honda CBR250RR Umur 3 Tahun, Tengokin Bagian Ini
"Kami tidak puas dengan jawaban yang diberikan, lalu aku bicara langsung dengan Ducati juga yang lainnya bahwa kami tidak puas dengan jawaban komplain yang kami keluhkan," tegasnya.
Jadi Brivio mengungkap akan ada langkah lain soal hal ini.
"Kami harap ada penjelasan lebih jelas dari FIM, direksi teknis, dan semua yang berwenang," pintanya.
Brivio yakin hal ini harus dibawa ke pengadilan MotoGP sesegera mungkin.
Baca Juga : Cukup 100 Hektar Untuk Bikin Sirkuit Bertaraf Internasional
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR