Baca Juga : Awas Blong! Ragam Masalah di Rem Cakram, Salah Sedikit Nyawa Taruhannya
Suplai bahan bakar dari tangki ditutup, diganti dengan alat bantu seperti infusan.
Setiap pengetesan, infusan diisi Pertamax 200 ml, lalu diberi tekanan angin agar bahan bakar bisa mengalir ke ruang bakar.
Vario 125 dibiarkan berlari statis dan memutarkan drum dyno,dipatok 40 km/jam.
Kitiran mesin terpantau di layar komputer ada di angka 3.700 rpm.
Baca Juga : Kemenangan Dikecam Karena Komponen Ilegal, Ini yang Akan Dilakukan Ducati di MotoGP Argentina
Biar kecepatan enggak berubah, grip gas dikunci menggunakan alat bantu tali.
Proses ini, dilakukan sarna saat tes knalpot standar dan knalpot racing atau free flow.
Pertama menggunakan knalpot standar, dengan 200 ml bisa berlari 12,5 km.
Itu artinya dengan 1 liter Pertamax, knalpot standar bisa menempuh jarak 62,5 km.
Baca Juga : Bengis! Pakai Piston Honda Sonic 125, Yamaha Mio Langsung Jengat, Tenaga Gak Abis-abis
Kedua, 200 ml knalpot racing bisa berjalan 10 km. Berarti 1 liter, knalpot racing hanya 50 km saja.
Kesimpulannya, knalpot standar bisa menghemat 12,5 km/liter.
Sekarang, tinggal balik lagi ke sobat! Pilih hemat atau performa bagus?
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 868 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR