MOTOR Plus-Online.com- Banyak yang menganggap,pakai knalpot racing bikin boros?
Tim MOTOR Plus coba jawab lewat pengujian knalpot standar vs racing.
Memang usah diragukan lagi, penggunaan knalpot racing bisa meningkatkan performa akselerasi motor.
Namun, bagaimana Banyak yang menganggap, pakai knalpot racing bikin boros?
Baca Juga : Tegang! Video Penangkapan Maling Motor di Banjarmasin, Pelaku Nyaris Tewas Dihajar Balok
Baca Juga : Video Detik-detik Pembalap Hilang Kendali Tabrak Pagar, Penonton Terkapar, Area Sirkuit Mencekam
Tim MOTOR Plus coba jawab lewat pengujian knalpot standar vs racing.
Nah,sebagai kelinci percobaan, kami menggunakan Honda Vario Techno 125.
Oh iya, soal hasil katrol power bila aptikasi knalpot free flow, dari pengujian kami bisa bikin
tenaga Vario 125 melonjak jadi 12,30 dkj9.006 rpm dan torsi 10,22 Nm/7.044 rpm.
Sementara ketika pakai knalpot standar, hanya 10,36 dk/8.808 rpm dan torsi ada di 10,44 Nmj6.133 rpm.
Baca Juga : Bom Meledak Gegerkan Pemotor dan Warga Sibolga, Guncangan Hebat Usai Densus 88 Tangkap Terduga Teroris
Artinya,power naik 1,86 dk dan torsi turun B dites konsumsi bahan bakarnya.
Hasilnya, ketika menggunakan knalpot racing, konsumsi bensin lebih boros 12,5 liter/km.
Wew.. lumayan juga bedanya ya!
Analisa kami, penyebabnya karena torsi yang turun, sehingga angkatanawal jadi lebih berat.
Baca Juga : Video Tabrakan Maut Terjadi di Bantul, Motor Hangus Terbakar, Dua Orang Terjebak Kobaran Api
Rider cenderung suka buka gas lebih dalam saat top and go.
Oh iya, uji konsumsi BBM dilakukan di atas mesin Dynomite kepunyaan illtraspeed Racing di
Ji. Panjang No.1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Tes dilakukan sekitar jam 5 sore, waktu dan tempat yang berbeda sudah pasti bisa mempengaruhi hasilnya, sob.
Begini sistem pengetesannyal Bahan bakar yang digunakan, yaitu Pertamax RON92.
Baca Juga : Awas Blong! Ragam Masalah di Rem Cakram, Salah Sedikit Nyawa Taruhannya
Suplai bahan bakar dari tangki ditutup, diganti dengan alat bantu seperti infusan.
Setiap pengetesan, infusan diisi Pertamax 200 ml, lalu diberi tekanan angin agar bahan bakar bisa mengalir ke ruang bakar.
Vario 125 dibiarkan berlari statis dan memutarkan drum dyno,dipatok 40 km/jam.
Kitiran mesin terpantau di layar komputer ada di angka 3.700 rpm.
Baca Juga : Kemenangan Dikecam Karena Komponen Ilegal, Ini yang Akan Dilakukan Ducati di MotoGP Argentina
Biar kecepatan enggak berubah, grip gas dikunci menggunakan alat bantu tali.
Proses ini, dilakukan sarna saat tes knalpot standar dan knalpot racing atau free flow.
Pertama menggunakan knalpot standar, dengan 200 ml bisa berlari 12,5 km.
Itu artinya dengan 1 liter Pertamax, knalpot standar bisa menempuh jarak 62,5 km.
Baca Juga : Bengis! Pakai Piston Honda Sonic 125, Yamaha Mio Langsung Jengat, Tenaga Gak Abis-abis
Kedua, 200 ml knalpot racing bisa berjalan 10 km. Berarti 1 liter, knalpot racing hanya 50 km saja.
Kesimpulannya, knalpot standar bisa menghemat 12,5 km/liter.
Sekarang, tinggal balik lagi ke sobat! Pilih hemat atau performa bagus?
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 868 th 2015
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR