MOTOR Plus-Online.com - Untuk main di balap kelas 4-tak 150 cc, kebanyakan pakai Yamaha Jupiter MX King 150 dan YZF-R15.
Kedua motor ini basic-nya mesin sama.
Namun ada sedikit perbedaan pada desain lubang exhaust antara MX King (2PV) dengan MX atau V-ixion lawas (IS7).
“Head silinder bawaan MX King & YZF-R15, punya desain lubang exhaust yang panjang dan berbelok.
Sedangkan kepunyaan MX & V-ixion lama, lebih pendek dan lurus.
Ini, memudahkan dalam proses porting dan bisa berpengaruh terhadap tenaga,” bilang Paujan, punggawa ABJ 13 RRT.
Baca Juga : Bukan Kaleng-kaleng, Video Moge Suzuki GSX Diajak Balapan Off-Road
Baca Juga : Istri Dibacok Dengan Membabi Buta Gara Gara Motor Digadai Istri
YZF-R15, ada lubang dudukan untuk sensor O2.
Meskipun lubang ini bisa ditutup, namun desain lubang exhaust tetap berbelok.
“Jika proses porting salah dan tidak rata, bisa membuat hasil gas buang tidak lancar, karena ada tabrakan gas buang di sana,” beber Jantuk, sapaan akrab Paujan.
Makanya, untuk ngorek head ini, butuh mata porting yang lebih panjang dibanding ngorek head motor lain.
“Hasil portingnya pun pasti miring, tidak center di tengah lagi,” lanjut mekanik yang ngebengkel di Jl.Lingkar Duren Sawit, Jakarta Timur.
Baca Juga : Kompor Meleduk! Protes Kepada Ducati Bakal Sampai ke Pengadilan MotoGP
Baca Juga : Breaking News! Facebook dan Instagram Error Hari ini, Bikers Enggak Bisa Narsis Sementara
Sedangkan, untuk sensor O2 yang tergusur karena menggunakan head V-ixion dan MX lawas, tidak dipakai juga tidak apa-apa.
“Karena, sensor tersebut masih narrow band. Jadi, tidak terganggu jika sensor tersebut tidak dipakai,” tutupnya.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 943 th 2017
| Source | : | MOTOR Plus |
| Penulis | : | Motorplus |
| Editor | : | Aong |
KOMENTAR