Selama deep cleaning, Yoga menggunakan cairan all purpose cleaner dan berbagai kuas kecil.
Setelah deep cleaning, dilakukan masking menggunakan masking tape, yang mirip selotip kertas.
"Masking dilakukan untuk menutupi bagian-bagian karet helm seperti list, agar tidak terkena kompon," sebut Yoga.
Karet memang tidak boleh kena kompon, karena bisa membuatnya memutih.
Setelah helm di-masking, dilakukan paint correction, yang menurut Yoga merupakan proses terpenting.
"Dilakukan 2 step, yaitu polishing dan finishing," tukas Yoga, yang workshop-nya berlokasi di Jalan Deplu Raya No. 74, Bintaro, Jakarta Selatan.
Untuk proses polishing, digunakan mesin yang putarannya bisa diatur, yang menurut Yoga lebih baik dibanding pakai digosok pakai tangan.
"Soalnya menggunakan mesin, putarannya lebih stabil dan bisa disetel, sehingga hasilnya lebih merata," sebutnya.
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR