MOTOR Plus-online.com - Belum keluar keputusan resmi tarif ojek online dari pemerintah, driver sudah melakukan aksi mogok.
Puluhan driver ojek online melakukan aksi mogok jalan merupakan bentuk proses ke manajeman.
Puluhan driver ojek online ini terdiri dari 6 komunitas driver ojek online yang melakukan aksi mogok jalan.
Aksi mogok ini dilatar belakangi situasi dan kondisi yang berkembang di lapangan akhir-akhir ini.
Baca Juga : Gak Zaman Lagi Pakai Sikat atau Kuas, di Tempat Cuci Motor Ini Pakai Alat Tradisional, Motor Kinclong
Baca Juga : Salut! Club Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Hibur Korban Penembakan di Masjid kota Christchurch
Puluhan mitra kerja layanan jasa angkutan dalam jaringan (daring) untuk jenis roda dua Grab Bike di Kota Lubuklinggau, melakukan aksi mogok jalan.
"Kami menuntut kepada kantor Grab Lubuklinggau untuk mengindahkan tuntutan kami," kata Feri pada Tribunsumsel.com, Selasa (19/3/2019).
Ia meminta sistem random yang diterapkan akhir-akhir ini membuat mereka kesusahan, karena sistem random bisa menimbulkan konflik sesama pengemudi
"Kita minta orderan dikembalikan seperti biasa, sehingga ketika di lapangan tidak terjadi kecemburuan satu sama lain," ujar Feri.
Baca Juga : Honda NSR 150 Series 2-tak, Motor Legendaris yang Masih Dicintai Sampai Kini...
Feri menambahkan, selain sistem random pihaknya meminta kenaikan ongkos kirim Grab food yang diterapkan beberapa bulan lalu dikembalikan seperti semula.
Sebab kenaikan ongkos kirim berdampak terhadap konsumen.
"Dengan kenaikan itu masyarakat yang memesan Grab food menurun. Kita meminta agar insentif food agar dikembalikan seperti dahulu agar pemesan Grab food merasa tidak terbebani," terangnya.
Kemudian mereka juga meminta kepada manajemen Grab agar menutup pendaftaran driver Grab yang baru. Dengan dibukanya pendaftaran ini terasa memberatkan.
Baca Juga : Dicap Motor Cina Trail Suzuki DR 150 Diprediksi Nasibnya Sama Dengan Thunder 125
City Lead Grab Lubuklinggau Indra menyesalkan apa yang dilakukan oleh driver Grab Lubuklinggau.
Menurutnya, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan seharusnya para pengemudi menemui manajemen.
"Kita minta kepada para rekan-rekan Driver Grab untuk tidak mogok kerja. Karena kasihan masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan Grab untuk beraktifitas," kata Indra.
Ia mengaku saat ini tengah berada di Kota Palembang dan berencana setelah kembali ke Kota Lubuklinggau akan menggelar pertemuan dengan para komunitas Grab.
"Masalah tuntutannya kita belum tahu, tapi nanti waktu bertemu dengan para driver tuntutan mereka akan kita bahas bersama manajemen," paparnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Minta Turunkan Ongkos Kirim Grab Food, Pengemudi Ojek Online di Lubuklinggau Mogok Narik,
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR