"Itu biar kinerja mesin lebih optimal. Terutama akselerasinya," tandas Ahmad Prasetyo,mekanik bengkel Arthur Motor yang berlokasi di JI. Raya Bojonggede No. 32, Bogor, Jawa Barat.
Jika final gear tak diganti pastinya napas motor setiap pergantian gigi atau transmisi, jadi pendek-pendek.
Makanya, sproket belakang itu musti diseting ulang lagi bro.
"Final gear standarnya D-Tracker 14/41 mata, diubah jadi 14/38 atau 14/39 mata. Sehingga napas mesin lebih panjang.
Baca Juga : Cara Murah Bikin Lampu Utama Jadi Lebih Terang, Begini Lho Caranya
Apalagi buat jalur perkotaan yang banyak jalan di atas aspal dan jarang menemui trek menanjak, wajib hukumnya.
Beda dengan penggunaan motor di tanah yang banyak mengandalkan torsi," tegas Tyo.
Salah satu masalah lagi yang muncul, ukuran gir lebih kecil buat D-Tracker sulit dicari di pasaran.
Namun jangan khawatir, sobat bisa beli alternatif gir variasi lain di speed shop.
Lalu, bawa ke bengkel bubut untuk menyesuaikan dudukan lubang bautnya agar bisa dipasang di D-Tracker.
Biar nggak salah, bawa gir standar saat proses pembubutan biar bisa presisi. Mudah toh!
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 757 th 2013
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR