Baca Juga : Bocor! Harga Kawasaki Ninja 250SL Terbaru, Dibanding Daerah Lain Bandung Paling Murah
Amannya pilih diameter lubang exhaust 22 mm - 26 mm, enggak boleh lebih,” wanti An-an Kuda.
Kalau diameter pipa sampai lebih besar, akibatnya gas buang langsung meluncur ke luar.
Sehingga tak timbulkan tendangan balik. Ini yang bikin mesin jadi lost power.
Berbeda dengan mesin yang sudah bore up. Justru butuh pipa yang lebih besar.
Baca Juga : Lebih Fokus Dagang Dibanding Balapan, Hafizh Syahrin Dikecam Warga Malaysia
Misal, jika kapasitas sudah bore up sampai 150 – 200 cc, bisa pilih pipa yang 28 mm.
Tapi, kalau kapasitas di atas itu, bisa 29 mm lebih.
“Intinya meyesuaikan dengan kapasitas mesin saja,” wanti An-an lagi.
Begitu juga leher model leher knalpot, panjang-pendeknya juga mempengaruhi akselerasi.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR