IG @scorpioritta
Curhatan bapak tua tukang ojek bikin penumpangnya nyaris menangis.
Baca Juga : Daripada Jadi Sampah, Motor Honda Astrea 800 Dimodif Jadi C70, Kelir Army Jadi Pilihan
Ia mengaku perlu meyakinkan diri bahwa situasi yang dihadapinya aman.
Tiara merasa bahwa hidup di Jakarta memang perlu berhati-hati agar selamat.
Setelah merasa kondisi aman, Tiara pun menghampiri pria tua tersebut.
Ia meminta driver ojek konvensional ini untuk mengantarkannya pulang ke rumah.
Baca Juga : Sadis! Modal Korekan Sederhana, Yamaha Mio Kuasai Kelas Matic 200 cc
Di tengah perjalanan, Tiara memutuskan mengajak ngobrol sang driver.
Ternyata pria tersebut bernama Hartono.
Tiara bertanyata kenapa pria tersebut tak bergabung dengan Gojek.
View this post on Instagram
I don't normally post a picture like this on Instagram, but the story behind this photo is too precious not to be shared. So here it goes. . Tadi malam, GO-JEK yg kupesan tak kunjung datang. Kutelepon selalu gagal. Terpaksa kutekan opsi "Cancel" pada aplikasi. . Selagi berdiri di tempat byk GO-JEK menunggu, seseorang menegurku, "Mba mau ke mana? Sama saya aja, Mba. Saya bukan GO-JEK, saya anter ke mana aja, Mba," sosok renta dgn motor tua itu menyapaku ramah. . Kugelengkan kepala krn aku butuh beberapa saat untuk yakinkan diri bahwa situasi aman—iya, di Jakarta kdg perlu insecure untuk secure! . Setelah kurasa aman, kuhampiri beliau dan minta antar ke rumah. Di atas motor tuanya sembari lintasi area Menteng hingga Rawamangun, kami ngobrol, aku mulai kepo. . "Bapak siapa namanya?" "Hartono, Mba." "Salam kenal, Pak Hartono. Saya Tiara. Kenapa gak gabung GO-JEK, Pak?" "Umur saya 63 tahun, Mba. Sudah ndak diterima. Lagi pula motor saya motor tua. . Dheg. 63 tahun. Persis usia Bapakku kala beliau meninggal dulu. . "Oh, tinggal di mana, Pak?" "Cengkareng, Mba." "CENG-KA-RENG? Jauh amat ke sini, Paaakk!" "Iya, Mba. Soalnya daerah sana sepi penumpang. Jadi saya keliling aja cari yg rame." "Kalo narik jam berapa, Pak?" "Jam 6." "Pulang jam?" "12 malam. Sdh selama itu cari penumpang ya kadang ndak dapet sama sekali, Mba." . Sampai sini aku tercekat krn kedua mata terasa panas, lelehan air mulai mengambang di kelopak. . Hari itu byk berkah yg kudapat. Kerjaan lancar. Makan enak gratis dari klien. Bisa belanja skincare. Jajan frozen yogurt. Bahkan sempat pijat sebelum pulang. . Sementara Pak Hartono, di usia senjanya msh hrs bertaruh nyawa menembus Jakarta bermodal motor Honda Astrea 1997, jaket tipis dan sandal jepit, demi uang yg ga seberapa guna hidupi satu istri dan tiga anak yg msh SMP dan SMA. ???? . Last night, Allah was talking to me about gratitude. "If you are grateful, I will give you more." (Qur'an 14:7) . P.S.: Teman2 di Jakarta yg butuh ojek/kurir, sesekali berbagi rezeki ke Pak Hartono, yuk. Nomor beliau: 085103816912. Memang lebih ribet ketimbang pesan ojek online yg praktis, tapi aku janji tiada balasan kebaikan dr kebaikan itu sendiri. ☄ @dramaojol.id
A post shared by Tiara (@scorpioritta) on
""Umur saya 63 tahun, Mba. Sudah ndak diterima. Lagi pula motor saya motor tua," jawab Hartono.
KOMENTAR