Baca Juga: Halte Busway Klender Heboh, Honda CB Misterius Teronggok Rusak Parah, Satu Orang Meninggal
“Tekor itu jika sistem pengisiannya bermasalah. Misalnya, ada problem di sepul, kiprok atau magnet,” timpal Slamet, Instruktur Yamaha Engineering School (YES) yang berkantor di Yamaha DDS, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selain itu, kemungkinan aki tekor juga bisa terjadi jika putaran mesin selalu berada di bawah minimum charging. Yup! Misalnya di atas 2.000 rpm.
“Jika pengisian normal, kemungkinan yang kalah itu hanya usia bohlam,” tambah Slamet.
Bahkan dari pabrikan aki yang suplai pabrikan motor pun nyatakan belum ada ubahan spek aki.
Baca Juga: Bos Honda Cemas, Ingatkan Marc Marquez Untuk Waspadai Pembalap Muda Ini
“Tidak ada permintaan ubahan spesifikasi. Sejauh ini juga tidak ada problem yang disebabkan karena lampu nyala terus,” ujar Syahrudin, Technical Support PT GS Battery Indonesia.
Lain pabrikan motor, bisa lain kebi-jakan.
Honda menerapkan penggantian bohlam. Ya, pakai bohlam yang usia pakainya dua kali lipat.
Misal jika sebelumnya usia bohlam hanya mampu bertahan hingga 300 jam, kini jadi 500–600 jam.
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR