MOTOR Plus-Online.com- Ban balap alias racing enggak selamanya cocok untuk harian.
Beragam tipe yang ditawarkan malah merugikan pengguna harian.
Tapi, ada rumusan memilih ban racing skubek di luar balapan.
“Pilih yang intermediate cirinya kembangannya banyak jangan pilih yang kembangan sedikit, apalagi yang slick, berbahaya,” ujar Dodiyanto dari Marketing New Development Division PT Gajah Tunggal, Tbk., produsen ban IRC, Tangerang.
Baca Juga : Cari Sokbreker Belakang Aftermarket Honda PCX 150? Simak Pilihan Serta Harganya Nih
Baca Juga : Sedih Lihatnya, Deretan Yamaha RX King Teronggok Penuh Debu, Pemilik Mau Jual Borongan
Pastinya, ban racing untuk daily use bisa berhadapan dengan kondisi aspal yang beragam dibanding aspal di trek balapan.
Ada yang sudah aspalnya bagus,berpasir, ada genangan air, sampai mengandung beton.
Patern atau kembangan fungsinya membuang air.
Seandainya ban racing yang ada kembangan dipakai pas hujan jadi enggak licin.
Baca Juga : Tegang, Video Marc Marquez Kabur Tinggalkan Motor di FP4 MotoGP Argentina, Gara-gara Rantai
Berbeda kalau ngarahnya ban slick, beber Riza, Marketing Development Manager PT Suryaraya Rubberindo Industries, pabrikan karet bundar FDR, Cileungsi, Jawa Barat.
Kerugian akan dirasakan kalau lebih memilih ban racing skubek paternnya sedikit, malah mengarah ke slick alias botak.
Seandainya hujan, apalagi sampai air menggenang yang kembangannya sedikit, air jadi penghambat.
“Akan licin bahaya jadinya,” pasti Riza ada lagi yang bisa merugikan skubekers harian kalau menggunakan ban racing compound.
Baca Juga : Mau Kredit Motor Yamaha NMAX 2019 Modif Dealer? Syarat Mudah dan Cicilan Ringan
Usia pakainya jauh lebih pendek dibanding karet bundar yang memang untuk harian alasannya jelas kok karena compound kompetisi sangat lembek supaya mendapatkan traksi maksimal ke aspal.
“Karena compoundnya lembut ban racing jadi cepat habis. Seandainya ban harian bisa dipakai 1 tahun, ban racing paling lama 2 bulan untuk jarak yang sama dengan harian,” ungkap Dodi.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 659 th 2011
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR