Baca Juga : Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan
Lubang bos klep 5 mm setelah dipasang dengan teknik pres jadinya 4,98 mm. Lebih longgar dan jangan sampai batang klep oblak.
Teknik yang sama juga dilakukan Internusa Racing Team (IRT), Purwokerto.
Dulu, riset mereka terhadang borosnya bos klep karena nggak tahan lama lantaran menggunakan bos standar.
Starko sang mekanik dan Mukti Ali manajer IRT akhirnya mencari bahan baku yang lebih kuat. “Coba stainless steel, trus dibentuk seperti bos klep orisinal terbukti kuat.
Setahun lebih nggak pernah ganti,” terang Starko yang Mio balapnya cukup disegani di wilayah Jawa Tengah.
Meski mengikuti bentuk bos klep asli, Starko membuat desain agak beda pada bagian ujung. Ada spi untuk mengancing.
Jadi, tidak lepas ketika dipres. Jika mau ganti bos klep, spi tinggal dicopot terus digetok, terang lelaki berambut lurus itu.
Teknik lain yang bisa ditiru yaitu sistem ulir. Badan bos klep dibuatkan ulir yang dipasangkan dengan kepala silinder. Teknik ini kerap dilakukan Akiang alias Erwin Oei dari bengkel bubut Rudi Jaya Motor.
Kabarnya, head Jupiter-Z korekan Swedia milik Start Motor pacuan Hocky Krisdianto pakai trik beini.
Menurut Akiang, sistem ulir mudah dibongkar-pasang. Bila rusak atau sudah oblak tinggal ganti.
Biar tidak bocor atau rembes oli, Akiang menggunakan perekat khusus ketika pemasangan. “Pakai lem Treebond tahan panas,” jelas Akiang dari Jl. Dewi Sartika, No. 32, Ciputat, Tangerang ini.
Melepas bos klep juga gampang Supaya lem tidak lengket, harus dipanaskan menggunakan blower Panasnya bisa sampai 600 derajat celcius.
Sehingga lem yang lengket bisa lepas Menurut Akiang yang percaya bahan bos klep albronze ini, teknik bos klep sistem ulir lebih aman.
Berbeda dengan sistem pres yang berisiko pecah. Apalagi jika terjadi tabrakan antar klep atau dengan seher.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 532 th 2009
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR