Teknik Pemasangan Bosh Klep Untuk Keperluan Balap Supaya Kuat

Motorplus,Rudy Hansend - Minggu, 31 Maret 2019 | 16:03 WIB
•Bos klep fosforbronze buatan Master Tjendana. Terap teknik pres


MOTOR Plus-Online.com- Untuk keperluan balap banyak yang mengganti klep pakai ukuran yang lebih lebar.

Dimakudkan agar lubang isap dan buang juga lebih besar membuat aliran gas bakar lebih lancar.

Nah, dalam pemasangan klep lebar harus dibarengi penggantian bos klepnya karena posisi kemiringan sudutnya sudah diubah.

Untuk pemasangan bos klep ini ada tekniknya.

Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol

Baca Juga : Kenapa Nih Lorenzo? Kualifikasi Dapat Posisi 11, Pas Balap Start Urutan 12

Secara garis besar ada dua macam, yaitu sistem pres dan ulir.

Chandra Sopandi dari bengkel bubut Master Tjendana Bandung memilih teknik pres.

Tapi, tidak menggunakan bahan bos klep standar pabrik yang dibuat dari besi ancuran atau cast iron.

Dia memilih bahan bos klep dari posforbronze yang katanya tidak hanya lebih licin dan awet.

Baca Juga : Tegang, Video Marc Marquez Kabur Tinggalkan Motor di FP4 MotoGP Argentina, Gara-gara Rantai

“Tapi, juga mampu menghindari terjadinya gejala batang klep macet,” jelas Chandra dari Jl. Rajawali Sakti 2 No. 9, Kota Bandung.

Menggunakan bahan posforbronze tapi memilih teknik pres.

Katanya sistem pres mengikuti pola pabrik motor.

"Asli pabrik menggunakan teknik ini,” jelas Chandra yang berkacamata itu.

Baca Juga : Sayang Banget! Puluhan Yamaha NMAX dan V-Ixion Baru Ringsek, Truk Pengangkut Masuk Jurang

Selain itu juga, pakai sistem pres menurut Chandra lebih rapat. Dalam pemasangan juga lebih simpel.

Paling penting lagi ketika bikin bos klep lebih mudah dan cepat dikerjakan.

Namun dalam sistem pres harus hati-hati.

Agar bos klep tidak lepas dan tidak bocor perlu teknik khusus.

Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan

Ketika pemasangan harus dibikin rapat dan kuat. 

Misalkan lubang di kepala silinder 10 mm,maka agar tidak lepas diameter bos klep dibikin 10,10 mm. Ketika dipres benar-benar rapat.

Perlu diperhatikan juga ketika mematok lubang bos klep agar batang katup tidak macet.

Katanya lubang bos klep posforbronze asalnya dilubangi 5 mm.

Baca Juga : Tamat! Selamat Tinggal Suara Knalpot Blar Blar Harley-Davidson

Setelah dipres di kepala silinder akan menciut jadi 4,975 mm.

Akan pas dengan klep Sonic yang batang klep isapnya 4,97 mm.

Chandra juga mewanti bagi yang masih menggunakan bos klep dari besi  ancuran, berbeda dengan bahan posforbronze.

Bahan besi menciutnya lebih sedikit ketika dipres di kepala silinder.

Baca Juga : Jeritan Pilu Konsumen Honda Dan Yamaha Bikin Ngenes Seperti Dipermainkan

Lubang bos klep 5 mm setelah dipasang dengan teknik pres jadinya 4,98 mm. Lebih longgar dan jangan sampai batang klep oblak.

Teknik yang sama juga dilakukan Internusa Racing Team (IRT), Purwokerto.

Stainless made-in Starko. Seperti bos klep asli dam dilengkapi spi

Dulu, riset mereka terhadang borosnya bos klep karena nggak tahan lama lantaran menggunakan bos standar.

Starko sang mekanik dan Mukti Ali manajer IRT akhirnya mencari bahan baku yang lebih kuat. “Coba stainless steel, trus dibentuk seperti bos klep orisinal terbukti kuat.

Setahun lebih nggak pernah ganti,” terang Starko yang Mio balapnya cukup disegani di wilayah Jawa Tengah.

Meski mengikuti bentuk bos klep asli, Starko membuat desain agak beda pada bagian ujung. Ada spi untuk mengancing.

Jadi, tidak lepas ketika dipres. Jika mau ganti bos klep, spi tinggal dicopot terus digetok, terang lelaki berambut lurus itu.

Teknik lain yang bisa ditiru yaitu sistem ulir. Badan bos klep dibuatkan ulir yang dipasangkan dengan kepala silinder. Teknik ini kerap dilakukan Akiang alias Erwin Oei dari bengkel bubut Rudi Jaya Motor.

Kabarnya, head Jupiter-Z korekan Swedia milik Start Motor pacuan Hocky Krisdianto pakai trik beini.

•Sistem ulir buatan Rudi Jaya Motor. Gampang bongkar-pasang


Menurut Akiang, sistem ulir mudah dibongkar-pasang. Bila rusak atau sudah oblak tinggal ganti.

Biar tidak bocor atau rembes oli, Akiang menggunakan perekat khusus ketika pemasangan. “Pakai lem Treebond tahan panas,” jelas Akiang dari Jl. Dewi Sartika, No. 32, Ciputat, Tangerang ini.

Melepas bos klep juga gampang Supaya lem tidak lengket, harus dipanaskan menggunakan blower Panasnya bisa sampai 600 derajat celcius.

Sehingga lem yang lengket bisa lepas Menurut Akiang yang percaya bahan bos klep albronze ini, teknik bos klep sistem ulir lebih aman.

Berbeda dengan sistem pres yang berisiko pecah. Apalagi jika terjadi tabrakan antar klep atau dengan seher.


Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 532 th 2009

Source : MOTOR Plus
Penulis : Motorplus
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular