Baca Juga : Dipersulit Saat Membeli Motor Secara Tunai, Konsumen Bisa Langsung Mengadu ke Sini
Nah, bagian yang perlu dicermati diantaranya lihat bagian dalam atau bagian bergigi dari v-belt.
Tanda-tanda mau putus biasanya banyak yang reta-retak pada saat v-belt ditekuk keluar.
Selain itu samping belt sudutnya terlihat lebih ramping, atau tajam ketimbang belt standar jika diukur pakai alat khusus ceker belt.
Itu tanda belt sudah aus akibat gesekan dengan puly.
Baca Juga : Miris, Video Iring-iringan Pengantar Jenazah Blokir Jalan Sambil Teriak, Mobil Warga Dipukuli
Jika sudah aus dan mulur, akan timbul suara berisik di rumah CVT.
“Pengaruhnya, akselerasi awal biasanya jadi selip. Padahal gas diputar lebih dari 1⁄4 putaran, tapi tenaga tidak sesuai putaran mesin,” imbuh pria bertugas di Jl. Cibaduyut Raya, Gg. Siti Mardiyah No. 6, Bandung.
Selain tanda fisik dan suara, perjalanan panjang seharian juga memungkinkan v-belt cepat cepat putus.
Misalnya, sekali jalan puluhan kilometer tanpa istirahat. Walau baru 10.000 km, v-belt bisa saja putus.
“Nah, untuk menangkalnya, enggak ada salahnya dilakukan pengecekan,” wanti pria yang bisa di kontek di nomor (022) 5403152.
Artikel ini sudah dimuat di Tabloid MOTOR Plus edisi 671 th 2012
Source | : | MOTOR Plus |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR