Mau Bikin Motor Kustom Cafe Racer? Coba Simak Hal Ini Dulu, Bro

Indra Fikri - Minggu, 31 Maret 2019 | 09:30 WIB
Indra
Ilustrasi bikin motor cafe racer versi Insan Motor Bekasi

MOTOR Plus-online.com - Dari sekian banyak pilihan model motor kustom bergaya retro, salah satu tampilan yang tengah tren ialah cafe racer.

Alasannya tentu beragam, mulai dari gayanya yang unik hingga sejarah dibalik model tersebut.

Motor ini, pertama kali dikembangkan oleh para bikers di Inggris pada tahun 1960-an.

Mereka beradu balap dari cafe ke cafe.

Baca Juga : Konsumen Dipersulit Beli Motor Baru Secara Tunai di Dealer Honda, Pihak AHM Bilang Hoax

Baca Juga : Breaking News! Ayah Pedangdut Uut Permatasari Meninggal Tabrakan, Honda Vario Ringsek

Karena itulah disebut sebagai cafe racer.

Ternyata, konsep café racer ini bisa dibilang simple dan mudah untuk dibikin.

“Sebenarnya café racer ini simple, karena berbasis dari motor balap jadul. Ada beberapa yang wajib diaplikasikan di atas motor ini, layaknya motor balap modern saja," buka Yustinus Erwan Santoso.

"Pertama, adalah fairing yang khas dengan lampu membulat. Lalu, hornet alias buntut tawon yang wajib ada," lanjutnya.

Baca Juga : Sama Naik Yamaha M1, Valentino Rossi Kalah Kencang Dari Vinales, Ini Bedanya

"Serta, footstep model underbone. Namun yang terpenting adalah posisi riding yang wajib nunduk saat mengendarai motor jenis ini,” tambah builder dari Insan Motor Bekasi (IMB).

Setelah tau elemen-elemennya, mari kita uraikan bagaimana membuat satu motor beraliran café racer ini.

Yang pertama adalah motor bahan, atau motor yang akan kita ubah dengan konsep ini.

Pemilihan motor bahan cukup penting, karena akan berpengaruh pada budget modifikasi.

Baca Juga : Akhirnya Terungkap Dealer Motor Mempermainkan Konsumen Demi Keuntungan

Kondisi bahan motor yang prima tentunya bisa mempermudah proses kustom.

“Sebagai salah satu contoh, kebetulan gue lagi bangun Kawasaki W175 untuk dijadikan café racer. Motor ini, punya bentuk frame yang cukup mendukung konsep retro," papar Iyus, sapaan akrabnya.

Indra
Pemasangan hornet perkuat konsep cafe racer

"Sub frame motor ini, sudah rata dengan tangki dan jok. Tinggal membentuk bagian-bagian body saja tanpa harus ubah frame,” bilang Iyus.

Nah, jika menggunakan motor bahan jenis lain yang ada di Indonsia, seperti Yamaha Scorpio atau motor sport lainnya pasti harus mengubah bagian frame.

Baca Juga : Ini Kronologi Kecelakaan Ayah Uut Permatasari Yang Membuatnya Sedih

"Terutama, memotong bagian sub frame dan membuat ulang bagian tersebut supaya bentuknya rata dengan tangki dan jok,” bebernya.

Kedua adalah desain, meski bentuknya punya satu garis merah yang sama, namun adakalanya memikirkan kembali part-part pendukung yang bisa membuat kental dan cantik motor ini.

“Seperti, desain fairing yang mau menggunakan full atau half fairing. Lalu, bahan fairing mau menggunakan fiberglass atau plat galvanis. Serta part pendukung seperti headlamp, stoplamp, dan part lainnya,” jelas Iyus.

Setelah desain matang, lanjut ke proses pengerjaan.
Beberapa komponen motor perlu diubah, seperti jok, rangka, dan kaki-kaki.

Baca Juga : Sadis Honda C70 Jadul Dipasangi Mesin Daytona 200 cc Mantaf Kuy

Sesuaikan part tersebut dengan ciri khas cafe racer.

Biasanya, yang menjadi perhatian adalah riding position yang merunduk karena posisi setang berada di bawar segitiga atau underyoke sehingga rata dengan jok.

Part lain yang diperhatikan adalah suspensi.

Untuk menciptakan kesan retro, bisa menggunakan suspensi depan teleskopik.

Baca Juga : Kocak! Driver Ojol Kreatif, Kaca Spion Ternyata Punya Fungsi Lain, Tempat Kopi

Desain ban pun disesuaikan, seperti penggunaan ban yang punya profil membulat layaknya donat.

“Urusan ban, sesuaikan motor dengan medan yang akan dilalui sehari-hari. Jangan korbankan keselamatan hanya untuk kecantikan semata,” usul pria yang telah dikaruniai seorang putri ini.

Terakhir, tentukan budget yang akan dikeluarkan untuk membangun motor ini.

Pastikan, budget yang sobat siapkan cukup hingga project ini selesai.

Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol

Jangan sampai kehabisan dana di tengah jalan saat proses modifikasi sedang berjalan.

Tentunya, selalu konsultasikan budget kepada sang builder masing-masing.

“Biasanya, gue selalu mendiskusikan kepada customer. Antara budget yang telah disediakan, dengan kualitas part, bahan baku dan aksesoris pendukung yang akan digunakan,” tutup pria yang punya workshop di Jl. Swatantra V/50, Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat.

Penulis : Indra Fikri
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular