MOTOR Plus-online.com - Untuk mendongkrak performa motor balap, salah satu yang dilakukan adalah membuat enteng putaran mesin.
Diantaranya, menggunakan rotor sebagai pengganti magnet standarnya.
Dengan begitu, saat motor keluar tikungan menjadi lebih gesit, selain itu, putaran mesin juga lebih cepat naik.
Namun, jika sudah menggunakan rotor maka motor sobat sudah enggak bisa dipakai untuk harian.
Baca Juga : Sedih Lihatnya, Deretan Yamaha RX King Teronggok Penuh Debu, Pemilik Mau Jual Borongan
Baca Juga : Belum Juga Yamaha NMAX Facelift Keluar, Honda PCX Tampang Baru Nongol
Karena kalau pakai rotor sudah tidak ada pengisian untuk kelistrikannya.
Magnet rotor di Suzuki GSX-150R ini bisa menggunakan kepunyaan Yamaha YZF-R15.
Soalnya, mempunyai jumlah pick up pulser yang sama, yaitu 11 buah.
Hanya saja, diameter as kruk as antara YZF-R15 dan Suzuki GSX-R150, lebih besar diameter asnya GSX-R150 dibanding YZF-R15.
Baca Juga : Tamat! Selamat Tinggal Suara Knalpot Blar Blar Harley-Davidson
“Bobot magnet standarnya GSX-R150 cukup berat, sekitar 1.800 gram, atau 1,8 kg. Supaya makin ringan biasanya motor balap menggunakan rotor sebagai pengganti magnet," buka Danu Andri Wibisono.
Sayangnya, part racing aftermarketnya belum tersedia, makanya dipakai kepunyaan YZF-R15.
"Dengan menggunakan rotor aftermarket YZF-R15, bobot magnetnya hanya menjadi 350 - 400 gram,” ungkap mekanik dari Duta Motorsport (DMS) itu.
Untuk menggunakan rotor kepunyaan YZF-R15 butuh beberapa modifikasi agar bisa dipakai di GSX-R150.
Baca Juga : Nostalgia Yamaha F1Z Daytona Underbone 2-Tak Terganas di 1998, Geberan Dewa Road Race
Salah satunya, memindahkan rumah magnet standar GSX-R150 di rotor aftermarket YZF-R15 dengan cara di las.
“Saat di las, harus sambil didinginkan menggunakan oli, agar rotor tidak melengkung kepanasan,” tambahnya.
Setelah rotor sudah terpasang, giliran mengubah posisi sensor pulser yang menempel di crankcase.
Untuk dudukannya pick upnya, dipakai bahan aluminium dural dengan tebal 1,5 cm.
Baca Juga : Memilukan, Bocah 6 Tahun Meninggal Dunia Setelah Terlibat Kecelakaan Motor dengan Truk
"Sedangkan, untuk celah renggang antara pick up dengan sensor pulser diberi 1 - 1,2 mm,” bilang pria yang ngebengkel di Jl. M. Hasibuan No. 60, Bekasi, Jawa Barat.
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR