Bukan cuma itu, pengatur buka-tutup klep juga diubah menggunakan noken as keluaran BRT dengan tipe R3.
Baca Juga : Panas, Cal Crutchlow Seret Valentino Rossi dan Marc Marquez Usai Lakukan Pelanggaran di MotoGP Argentina
Supaya enggak floating, per klepnya menggunakan Moto1.
Untuk mengatur aliran bensin dan pengapiannya, digunakan ECU BRT Juken 5 yang punya tipe Racing Turbo.
"Part penyemprot bahan bakar ke ruang bakar, menggunakan injektor keluaran BRT yang punya flowrate 180 cc/menit," tutur mekanik yang ngebengkel di Kavling Bulak Sentul, Jl. Nusantara Selatan V, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat.
Saluran gas buang hasil pembakarannya digunakan knalpot keluaran CMS.
Dengan ubahan seperti itu, tenaga Honda Vario 150 standar yang hanya 10,3 hp/7.650 rpm kini menjadi 16,79 hp/8.780 rpm.
Artinya, power melonjak hingga 6,49 hp.
Sedangkan, untuk torsinya Honda Vario 150 standar hanya 11,1 Nm/6.120 rpm, kini menjadi 13,68 Nm/8.670 rpm.
Torsinya terkatrol hingga 2,58 Nm.
Baca Juga : Kelakuan Kocak Marshall Saat Valentino Rossi Lakukan Selebrasi di MotoGP Argentina 2019
Hasil dynotest tersebut dilakukan di atas mesin yang sama, yaitu Dynojet 250i milik Bintang Racing Team (BRT).
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR