Banjir Bukannya Mengungsi, Warga Malah Memanfaatkan Mencuci Motor

Indra GT - Rabu, 3 April 2019 | 18:50 WIB
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Banjir di Jalan Tipala, Kampung Makasar, Jakarta Timur. 

MOTOR Plus-online.com - Hujan sangat deras biasanya mengakibatkan air menggenang dan banjir.

Kalau sudah banjir kebanyakan warga merasa kesusahan, mau beraktifitas menjadi terganggu.

Mau keluar rumah banjir, menggunakan motor juga takut mogok terkena banjir dan jalan lebih memutar untuk menghindari banjir.

Tapi tidak dengan warga yang tinggal di kawasan Jalan Tipala, Kampung Makasar, Jakarta Timur.

Baca Juga : Pengepul Barang Bekas Dapet Rejeki Nomplok, Motor Yamaha Scorpio Enggak Laku Dijual Malah Diginiin

Baca Juga : Mengharukan, Siswi Sekolah Pesan Ojol, Ternyata Drivernya Sang Ayah yang Sudah Terpisah Lama

Hujan deras dan mengakibatkan banjir malah dimanfaatkan untuk cuci motor.

Hujan pada Selasa sore (2/4/2019) menyebabkan banjir setinggi sekitar 30 cm di Jalan Tipala, akibat luapan arus aliran Kali Cipinang.

Sekitar pukul 20.00 WIB, banjir sudah surut menjadi sekitar 15 cm.

Namun, hal ini justru dimanfaatkan oleh beberapa warga sekitar untuk mencuci kendaraannya.

Baca Juga : Cilandak Mencekam, Fortuner Ogah Diderek Tabrak Driver Ojek Online

Santo, warga RW 7 ini sekedar mampir untuk mencuci sepeda motornya.

"Kalau banjir di sini memang sudah sering. Tahunan pasti itu banjir. Kalau kali meluap, di sini pasti banjir.

Jadi saya sudah sering manfaatkan banjir untuk cuci motor. Lumayan jadi bersih motor saya. Ini anak saya juga sekalian main air," katanya pada TribunJakarta.com, Selasa (2/4/2019).

Anto, warga lainnya juga ikut mencuci motornya di samping Santo.

"Di sini memang sering. Jadi saya mampir aja sekalian bersihin motor di sini. Manfaatin banjir istilahnya," ungkapnya.

Baca Juga : Parah, Seorang Kakek Menggadaikan Honda BeAT Rentalan Demi Hal Ini

Berbanding terbalik, Surono, warga lainnya yang menggunakan mobil justru lebih memilih untuk menunggu banjir surut.

Hal ini guna menghindari kerusakan pada mobilnya.

"Saya sudah dari setengah 5 tunggu di sini. Mau parkir mobil tidak bisa. Dari pada rusak mobilnya kalau saya paksakan masuk, lebih baik saya tunggu surut saja," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com, masih banyak warga yang melewati jalan ini sebagai akses.
Baik yang berjalan kaki maupun menggunakan sepeda motor.

Beberapa pengendara sepeda motor juga ada yang lebih memutar arah untuk menghindari genangan banjir.

Saat ini, pompa mobile milik Sudin Sumber Daya Air (SDA) sudah datang untuk memompa air genangan agar cepat surut.

Source : TribunJakarta.com
Penulis : Indra GT
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular