Awalnya Rossi sempat kesulitan menyalip Dovi, sampai akhirnya di tikungan 7, Dovi pun pasrah merelakan posisinya diambil Rossi.
Diktip dari Motorsport.com, Dovi mengaku takut terjatuh bila dia memaksakan diri dan nekat untuk kembali memberikan perlawanan pada Rossi.
9 races without a podium, but Rossi is currently best of the rest behind Marquez.
#ArgentinaGP #MotoGP race pic.twitter.com/yafPbbrqwh
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) March 31, 2019
"Saat dia (Rossi) menyusul, saya benar-benat takut untuk terjatuh karena di bagian lintasan itu gripnya nol.
Saya tidak ingin melakukan hal gila yang bisa mengorbankan 16 poin pada lap terakhir, itu bukan ide yang bagus," ujar Dovi.
Baca Juga : Parah, Gerombolan Konvoi Pelajar Berulah, Terlibat Tabrak Lari dan Nyaris Keroyok Tukang Ojek
Bukan itu saja, Dovi mengakui kalau penampilannya di Argentina enggak maksimal karena kesalahan dalam memilih ban yang digunakan.
Karena itulah dirinya mengaku enggak bisa menciptakan jarak dari Rossi untuk mengejar Marquez yang melaju sendirian di depan.
Dovi sendiri jujur mengaku bahwa gaya balapnya sudah banyak terbaca oleh Rossi yang membuat The Doctor tinggal menunggu waktu untuk menciptakan peluang dan bisa menyalip tanpa ada peralawanan.
'Another era' - Rossi podium return 23-years after debut!
Full story ???? https://t.co/f2alEcCDHG https://t.co/f2alEcCDHG
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) March 31, 2019
"Saya tidak bisa menciptakan jarak dengan Rossi karena masalah ban, karena itu saya tidak bisa cepat dari yang semula saya inginkan di 10 lap terakhir.
Source | : | motosport.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR