"Banyak faktor, terutama karena kita adalah pengembang pariwisata. Saya mengembangkan kawasan," sebut Abdulbar M Mansoer selaku Direktur Utama ITDC.
"Jadi, dari awal saya memang tidak pernah berpikir untuk membuat stadion (sirkuit) tertutup. Jadi, visi kita itu," ungkap pria ramah ini.
Faktor kedua, karena dinilai street circuit yang akan dipentas di MotoGP Mandalika ini menjadi pertama di MotoGP.
"Indonesia menjadi yang pertama, itu menjadi pioneer kan bagus pasti, satu-satunya di MotoGP yang pioneer, itu yang saya kejar," tambah pria yang gemar memakai batik itu.
Faktor yang ketiga, adalah soal efisiensi.
"Karena sebagai pengelola kawasan, jika ada stadion yang sepanjang tahun tidak terpakai, buat kami menjadi sayang. Karena ini (tempat) indah sekali, di dekat pantai," tambah Abdulbar.
Makanya, jika sirkuit ini tidak dipakai dalam waktu satu tahun ke depan, bisa dipakai untuk kegiatan pariwisata seperti biasa.
"Jadi masalah cost itu kalau dibilang kita enggak kuat bikin stadion (srikuit permanen), ya enggak juga. Karena yang bangun bukan kita loh, tetapi Vinci (investor)," tukasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR