"Namun dua orang dapat kami amankan," tambahnya menjelaskan.
Dari hasil penggeledehan, petugas menemukan dua bilah senjata tajam jenis celurit dan golok dari balik pakaian yang mereka kenakan.
Petugas pun mencurigai keduanya anggota komplotan begal motor yang kerap meresahkan warga di sekitar Tanah Abang.
"Kami curiga mereka begal dari gerak-geriknya karena dengan modus bertiga, kalau begal motor menghentikan korbannya, nanti satu orang turun bawa motor itu," kata Lukman.
Baca Juga : Tampang Baru Yamaha NMAX Makin Keren Usung Tampilan Force 155, Bodi Runcing dan Kekar
Dijelaskan Lukman, berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui mereka sudah kerap beraksi di sekitar Tanah Abang selama enam bulan terakhir.
Biasanya para korbannya ialah karyawan yang pulang tengah malam, khususnya kaum hawa yang sangat rentan tindak kejahatan.
"Dari keterangan sudah (beraksi) tiga sampai empat kali, ya sekira enam bulan terakhir," ucapnya.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini pun disebut Lukman tak segan menggunakan sajam untuk memuluskan aksinya.
Baca Juga : Dasar Valentino Rossi, Gak Bisa Latihan Naik Motor MotoGP, Motor Gini Pun Jadi
"Jadi memang mereka sudah menyiapkan senjata tajam ini, ketika korban melawan mereka selalu menggunakannya untuk mengancam," ujarnya.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatan kedua pelaku yang diketahui bernama Fiqih dan Akbar, polisi akan menjeratnya menggunakan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 tahun 1951.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Anggota Komplotan Begal Bersenjata Tajam di Tanah Abang Diciduk Polisi
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR