Baca Juga : Sempat Terjatuh di FP1, Segini Hasil Dimas Ekky Saat FP2 Moto2 Amerika 2019
Liftnya 8,18 mm dengan LSA 105 - 90 derajat dan overlap 3,99 mm.
Sedang kem in membuka di 31 derajat sebelum TMA, dan menutup 56 derajat setelah TMB (durasi 267 derajat).
Tinggi angkatan klepnya 8,38 mm dengan LSA 100 -109 derajat dan overlap 4,46 mm.
“Pakai metode trygonometry, profil kem bisa diatur menyesuaikan kekuatan per klep. Per klepnya masih pakai standar pabrik, lho.
Baca Juga : Aduh, Dimas Ekky Terjatuh di Sesi Latihan Bebas FP1 Moto2 Amerika 2019
Tapi, tetap kuat dan enggak ada floating meski putaran mesin mencapai 14 ribu rpm,” akunya.
Karburator standar diganti Keihin PWK 28. Kombinasi spuyernya pakai ukuran 55/115 (pj/mj).
Agar empasan gas buang lancar, knalpot diganti jenis free flow yang didesain khusus R9 Racing.
Pada sektor pengapian, sistemnya diubah jadi total loss menggunakan magnet, pulser dan koil YZ 125.
Baca Juga : Ampun, Video Hafizh Syahrin Start Ala Pembalap Liar di MotoGP Amerika 2019
Otak pengapiannya mengandalkan BRT Super Pro dengan pilihan mapping ke-22.
Source | : | Otomotifnet.com |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR