MOTOR Plus-Online.com - Seharusnya aki motor pengisiannya normal tidak lebih atau kurang.
Kalau pengisian aki kurang mengakibatkan aki tekor sehingga motor tidak mau distarter.
Sedangkan kalau pengisian aki kelebihan beban atau overcharge mengakibat aki motor rusak.
Biasanya overcharge ini diakibatkan oleh rusaknya komponen kiprok atau regulator.
Baca Juga : Bikin Dengkul Gemetar, Vani Simbolon Si Polwan Cantik, Pernah Ikut Menjinakkan Bom
Baca Juga : Surabaya Gempar, Tantangan Balap Pemilik Honda CBR250RR Buat Pemilik Moge, Hadiah Menggiurkan
Sehingga pengisian aki dari sepul bisa berlebihan dan mengakibatkan aki menjadi rusak atau tekor.
"Kalau kiprok rusak tentu daya listrik yang berlebih tidak bisa ditahan dan masuk ke aki," bilang Tomy Huang owner Bintang Racing Team (BRT).
Akibatnya aki bisa gampang tekor meskipun sudah diganti terus-menerus," bilangnya lagi.
Deteksi aki yang overcharge juga bisa dilakukan dengan dua langkah ini.
Baca Juga : Yamaha NMAX Baru Setahun Piston dan Busi Pecah, Blok Retak Serta Oli Kering
"Selain aki yang terus menerus rusak meskipun sudah diganti pasti ada bohlam lampu yang gampang putus," terangnya.
Cara lain juga bisa menggunakan multitester atau avometer.
"Sambungkan knob merah ke positif dan hitam ke negatif aki lalu hidupkan mesin motor," terangnya.
"Kalau voltase melebih 14,8 volt berarti pengisian overcharge, kiprok sudah pasti rusak dan harus diganti," wanti Pak Tomy.
Artikel ini sudah tayang di gridoto.com dengan judul Cara Deteksi Overcharge Aki yang Bikin Tekor, Cukup Dua Langkah Ini
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Motorplus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR