Bos tim Tech3 ini, membandingkan Hafizh yang kalah cepat adaptasi dengan KTM RC16, ketimbang Miguel Oliveira.
Padahal Oliveira baru naik kelas dari Moto2, namun bisa finish terbaik di posisi 11 di MotoGP Argentina.
"Hafizh adalah kekecewaan besar, karena kita tahu potensinya," ucap Herve dikutip dari Speedweek.com.
"Kadang-kadang ia mampu membalap dua detik lebih cepat dari satu lap atau sesi sebelumnya," tambah pria berkebangsaan Prancis ini.
Baca Juga : Magelang Kota Mencekam, Video Letusan Pistol Saat Bentrok Dua Ormas, Pemotor Ketakutan
"Penampilannya sangat bervariasi dan kami tidak mengerti bagaimana perbedaan besar dalam waktu putaran itu dapat muncul," sebut mantan pembalap kawakan ini.
"Kami tetap berharap untuk balap yang kuat, tetapi meskipun ia memiliki awal yang lebih baik daripada Miguel, kinerjanya memburuk dengan setiap putaran," tambah Poncharal.
Poncharal mengatakan, kalau dirinya benci untuk menjadi yang terakhir, namun seperti itulah posisi Syahrin di setiap balap.
"Kita bisa lihat kalau dirinya membalap sendirian, dan bisa membuat dirinya kehilangan motivasi," aku Poncharal.
Baca Juga : Kayak Gini Polisi Tidur di India, Terlihat Seram Tapi Lebih Aman Buat Pemotor
Source | : | Otorace.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR