Nah, merujuk anjuran Pertamina jika rasio kompresi Kawasaki Ninja H2 yang hanya 8,5 : 1 cocok pakai bensin Premium.
Baca Juga : Purbalingga Heboh, Polisi Gerebek Debt Collector Lagi Pesta Narkoba
Tapi, pihak PT Kawasaki Motor Indonesia merekomendasi pakai bensin oktan 98.
Angka oktan segitu minimal pakai bensin Pertamax Racing yang memiliki oktan 100.
Loh kok seperti bertentangan antara spek rasio kompresi Kawasaki Ninja H2 yang 8,5 : 1 dengan anjuran PT Kawasaki Motor Indonesia?
Itu karena Kawasaki Ninja H2 dilengkapi Supercharger yang bisa memompa udara ke dalam silinder.
Baca Juga : Jelang MotoGP Jerez 2019, Para Pembalap Dibikin Bingung Ban Michelin
Ini membuat tekanan atau kompresi jadi tinggi juga di ruang bakar.
Sehingga tetap butuh bahan bakar atau bensin oktan tinggi, ya minal oktan 98 atau pakai Pertamax Racing itu.
Kalau mau tetap pakai bensin Premium gampang saja.
Cukup lepas supercargher Kawasaki Ninja H2 langsung bisa pakai Premium.
Bisa begitu karena rasio kompresinya sudah rendah, tapi power yang dihasilkan bisa turun 50 persen lebih tuh. Hehehe...
KOMENTAR