Lalu sekitar pukul 01.30 WIB itu ada Voice Note (VN) di grup. Yang VN suaranya Apis (sapaan adik Danu) bilang gini 'Sokin sokin gece UGD RS Jakarta, Abang gua meninggal'. Ya kita kira bercanda, ternyata beneran. Kagetlah kita semua," tambah ketiganya bergantian.
Sementara itu, menurut Fahmi (15) yang juga ikut SOTR, dirinya dan yang lain tidak mengetahui jika Danu dan Apis masih tertinggal di belakang.
Baca Juga: Baik Banget, Video Jack Miller Bantu Setut Motor Joan Mir di MotoGP Prancis 2019
"Jadi kita mau ke Panti Asuhan di kawasan Kota Tua. Tapi dalam perjalanan sudah bertemu geng motor. Posisinya kita lagi check point, cek persediaan baju, uang sembako dan makanan sahur.
Kemudian dari sebrang ada geng motor. Kita teriak damai, damai, damai. Namun, 4 orang dari geng motor itu turun dengan membawa senjata tajam di tangannya. Kita kabur, tapi tidak tahu kalau Dani dan Apis tertinggal karena masih menyela motor yang saat itu mati," ceritanya.
Kabar terakhir, para pelaku sudah berhasil diamankan oleh kepolisian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tertinggal Rombongan Saat Sahur On The Road, Ini Kronologi Pembacokan Remaja 15 Tahun di Setiabudi
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR