Jenazah Diikat dan Dibawa Naik Motor Lantaran Dianggap Bawa Sial

Aong - Kamis, 23 Mei 2019 | 13:05 WIB
grid.id

MOTOR Plus-online.com - Cerita miris datang dari media sosial tatkala beredar viral potret jenazah yang dibawa menggunakan motor.

Jenazah umumnya diangkut menggunakan mobil tapi jenazah ini justru diikat di atas keranjang yang terbuat dari rotan.

Tidak kalah menyedihkan, jenazah itu tampak berselimutkan alas seadanya, yakni tikar bergambar Hello Kitty.

Foto viral ini diunggah akun Facebook Mukhsal Amindra pada Kamis (16/5/2019) lalu.

Baca Juga: Awas Pantura Akan Lumpuh Pemudik Pakai Motor Juga Harus Waspada

Baca Juga: Suasana Makin Panas, Marc Marquez Disebut Pembalap Licik dan Membodohi Jorge Lorenzo

Ketiadaan kendaraan serta kondisi jalan yang rusak jadi penyebab warga yang meninggal itu dibawa peralatan seadanya.

"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah kendaraan dan faktor jalan yang rusak," tulis Mukhsal Amindra.

Dalam unggahan yang sama, ia juga membagikan sederet gambar yang memperlihatkan sejumlah warga bergotong royong membuat alas dari potongan kayu untuk memastikan jenazah tetap aman sampai tujuan.

Sedangkan, warga lainnya tampak sibuk menyelimuti jenazah itu dengan kain sarung serta selembar tikar tebal.

Baca Juga: Tetap Keren, Livery 34 Tahun Lalu Dipasang Lagi di MotoGP Balap Yamaha R1

"Jadi jenazah diangkat/dinaikkan dengan menggunakan sepeda motor dan dinaikkan di atas keranjang. Semoga aman sampai tujuan dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin," pungkasnya.

grid.id

Meski tak mengungkap secara rinci lokasi serta identitas sang jenazah, namun akun itu menyebut peristiwa itu terjadi di Batang Cenaku, Riau.

Viralnya jenazah yang diikat dan dibawa pakai motor ini mengundang banyak pihak untuk mengulik kisah di baliknya.

Mengutip Kompas.com pada Senin (20/5/2019), peristiwa itu rupanya terjadi di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Baca Juga: Video Motor Baru Suzuki Gixxer SF 250 Beredar, Gagah Banget Bro!

Terungkap pula identitas sang jenazah yang diketahui merupakan seorang petani bernama Jojok (42).

Camat Batang Cenaku, Sarman Arlos pun membenarkan kabar viral itu memang terjadi di daerahnya.

"Ya benar. Jenazah dibawa pakai motor karena mobil ambulans tidak bisa mengantar sampai ke rumah duka karena jalan rusak. Jadi, terpaksa dibawa pakai motor," ucap Sarman seperti dilansir Kompas.com (20/5/2019).

Disebutnya, awalnya jenazah Jojok dibawa dari RSUD Indrasari Rengat menggunakan ambulans lantaran ia meninggal dunia di tempat itu.

Baca Juga: Ngeri! Pemotor Honda CBR150R Kena Begal, Sampai 6 Kali Dibacok Oleh Pelaku Bonceng Tiga

Malang tak dapat ditolak, ambulans yang membawa jenazah Jojok terpaksa berhenti di tengah jalan karena kondisi jalan belum beraspal mustahil dilewati kendaraan roda 4.

"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," Sarman menambahkan.

Warga setempat bukannya tak mengusahakan agar jenazah Jojok bisa dibawa secara layak menggunakan mobil.

Sarman menyebut memang ada seorang warga yang diketahui mempunyai mobil double gardan yang bisa dipakai untuk membawa jenazah ke rumah.

Baca Juga: Mantap! Dibanderol Segini, Benelli TnT 249S Punya Mesin Dua Silinder Bersuara Empat Silinder

Namun, si pemilik mobil ternyata tak bersedia meminjamkannya lantaran takut terkena sial.

"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi, masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," imbuhnya.

Tak ada pilihan lain, jenazah Jojok akhirnya terpaksa dibawa pakai motor dan diikat di atas keranjang.

"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar," ungkap Sarman.

Baca Juga: Jual Motor 250 cc Harga Terjangkau Agar Penjualan Harley-Davidson Naik

Sementara itu, sang camat mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut soal keseharian mendiang Jojok.

Ia hanya mengetahui warganya itu bekerja sebagai petani di Desa Alim II dan tinggal di sana bersama keluarganya.

Semoga khusnul khotimah.

Penulis : Aong
Editor : Aong


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular