MOTOR Plus-online.com - Rencana kawasan Malioboro steril dari kendaraan bermotor sudah ada.
Seperti diketahui rencana uji coba pengalihan arus lalu lintas di kawasa Malioboro awalnya dilaksanakan akhir November 2018.
Tapi rencana tersebut ditangguhkan karena ada tiga hal yang menjadi pertimbangan penangguhan kala itu.
Seperti perayaan Sekaten dan Grebeg Sekaten yang tentu saja akan membuat uji coba ini mundur.
Baca Juga: Yamaha Avenue Antara Yamaha NMAX dan Lexi Harga Rp 23,6 Jutaan
Baca Juga: Kudus Geger! Pengamen Wanita Beli Motor Cash, Ngamen Sebulan Raup Rp 30 Juta
Sehingga, rencana ini juga nantinya akan berjalan kurang optimal.
Akhirnya uji coba konsep pedestrian Malioboro direncanakan akan dilaksanakan pada Juni 2019.
Hal ini juga nantinya akan dilaksanakan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan tersebut.
Baca Juga: Wulan Guritno Beri Uang Segepok Ditolak Driver Ojek Online Wanita
"Uji coba pedestrian ini akan dilaksanakan di sekitar minggu kedua Juni atau setelah Lebaran hingga arus balik usai, " ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Sigit Sapto Raharjo, Kamis (23/5/2019), kepada Tribunjogja.com .
Sigit menjelaskan, dalam uji coba ini arus kendaraan akan mulai dialihkan ke sejumlah jalur.
Kawasan Malioboro pun akan steril dari kendaraan bermotor, kecuali becak dan andong serta pejalan kaki.
"Dari masukan Dinas Kebudayaan, UGM, DPUESDM, memang pada saat uji coba nanti ada penutupan Malioboro untuk kendaraan, " jelasnya.
Baca Juga: WhatsApp Down Pelaku Bisnis Otomotif Mengeluh, Begini 7 Cara Jitu Mengatasi WA Down dan Error
Untuk PKL yang ada di sepanjang jalan Mataram, seperti sepatu dan PKL lainnya juga akan dicarikan tempat yang layak.
Pihaknya juga mengatakan, untuk sementara parkir memang masih belum diatur di kawasan jalan sirip-sirip Malioboro seperti Dagen, Pajeksan, Gandekan, dan sebagainya.
“Kami belum nata parkir di sirip-sirip. Untuk sementara, di jalan searah juga baru ditata parkir di tepi kiri jalan,” katanya.
Baca Juga: Motor Matic Kuasai Penjualan, Motor Bebek Bakal Stop Produksi? Bos AHM Kasih Jawaban Mengejutkan
Jika memang nanti sudah dilaksanakan konsep pedestrian Malioboro, maka penataan parkir di sirip-sirip jalan juga akan ditata sedemikian rupa.
Sigit sebelumnya juga menyebut beberapa kantong parkir masih menjadi alternatif untuk bus wisata sedang dan besar.
Hal ini lantaran dengan konsep semi pedestrian di Malioboro kendaraan berbadan besar perlu pengaturan lebih detail.
Rencana pengalihan ini sebelumnya adalah untuk jalan masuk ke Malioboro nantinya masih sama dari arah Kota Baru langsung menuju ke arah jalan Abu Bakar Ali.
Baca Juga: Depan Sampai Bikin Pangling, Ini Galaknya Modifikasi Motor Trail Kawasaki KLX230
Lalu masuk ke Pasar Kembang menuju ke selatan hingga pertigaan PKU Muhammadiyah lalu ke kiri dan memutar ke Jalan Mataram.
Perubahan arah yang dimaksud diantaranya adalah jalan Bhayangkara menuju simpang tiga PKU Muhammadiyah akan dibuat searah ke selatan.
Sementara, untuk divider jalan di Jalan Bhayangkara atau dekat Patuk dan jalan KS Tubun akan diubah atau dihilangkan.
Jalan Mataram juga akan diubah menjadi searah ke utara dari sebelumnya dua arah. Untuk kawasan ini juga akan ada pergeseran lampu APILL.
Baca Juga: Jual Motor 250 cc Harga Terjangkau Agar Penjualan Harley-Davidson Naik
Beberapa hal yang akan digeser dan dihilangkan, diantaranya adalah penggeseran tiang listrik dan tiang telepon utamanya di kawasan pertigaan PKU Muhammadiyah.
Hal ini karena akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
"Khusus untuk jalan Mataram kalau mau searah harus menghilangkan dividernya. Apakah konsep sama dengan rencana tahun lalu, masih akan dibahas lagi, " urainya.
Paryadi (28), salah satu kusir andong di kawasan Malioboro yang mengharapkan pengalihan arus lalu lintas ini bisa menambah ketertiban di kawasan tersebut.
Apalagi, jika benar diterapkan kebijakan ini akan memudahkan pejalan kaki dan kendaraan tak bermesin.
“Saya senang dengan kebijakan ini dan ini langkah pemerintah untuk menyelamatkan pejalan kaki dan lalu lintas tidak semrawut,” ujar warga, Pundong, Bantul ini.
Joko Pranoto, salah satu tukang becak menyambut baik rencana pemerintah untuk menata Malioboro.
Baca Juga: Wuih! Bodi Motor Jadi Kinclong, Cukup Modal Rp 15 Ribuan Aja
Termasuk rencana uji coba pengalihan arus lalu lintas ini bisa menjadi peluang untuk becak kayuh dan andong.
Menurut Joko, selama ini becak kayuh dan andong memang kalah dengan transportasi lain yang menggunakan mesin.
Banyak wisatawan yang lebih memilih kendaraan bermesin daripada menumpang becak kayuh di sepanjang Malioboro.
“Harapannya, (pengalihan lalu lintas) lebih menguntungkan becak kayuh dan andong,” kata Joko.
Baca Juga: Suasana Makin Panas, Marc Marquez Disebut Pembalap Licik dan Membodohi Jorge Lorenzo
Saat ini, dia tidak memungkiri pesaing ini berasal dari ojek online, becak motor hingga taksi online.
Namun, dengan adanya kebijakan tersebut, maka diharapkan semakin memperbaiki perekonomian mereka.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tak Lama Lagi Malioboro Yogyakarta Steril Kendaraan Bermotor, Cuma Becak, Andong dan Pejalan Kaki,
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR