MOTOR Plus-online.com - Putera-puteri Indonesia wajib tahu motor masa perjuangan ini.
Dipakai di masa penjajahan Jepang dan dari merek Harley-Davidson tapi diproduksi di Jepang.
Motor bersejarah ini profinya diunggah Benny Ohorella di grup INDONESIA TEMPO DOELOE. Motor ini pastinya langka.
Selain memposting motor juga memberi caption atau penjelasan yang lumayan rinci. Berikut paparannya:
Baca Juga: Nyaman Tidur Nyenyak Naik Sespan Yamaha Aerox dan XMAX Seperti Keluaran Pabrik Ini
Baca Juga: Keren, Yamaha NMAX Jadi Motor Polisi, Lengkap Pakai Lampu Rotator dan Crash Bar
Mereka yang pernah mengalami masa kekuasaan Jepang di sini mungkin sering melihat para tentara Jepang lalu-lalang dengan sepeda motor besar mirip Harley-Davidson
Itu adalah Rikuo tipe 97 atau tipe 93 (dengan side car), yang memang awalnya diproduksi di bawah lisensi Harley-Davidson
Tahun 1921, pemerintah Inggris menerapkan tarif cukai tinggi terhadap lebih dari sepertiga barang-barang Amerika Serikat demi melindungi pasar dalam negerinya.
Yang dimaksud dalam negeri ini adalah seluruh wilayah kekuasaan Inggris baik koloni, dominion ataupun protektorat yang berarti meliputi British India, British Malaya, Australia, Kanada dll.
Baca Juga: Wow, Peugeot Pulsion 125 2019 Pesaing NMAX dan PCX Harganya Segini
Salah satu yang terkena adalah sepeda motor. Harley-Davidson
Ketika Great Depression menghantam Amerika tahun 1929, Harley-Davidson
Tak ada cara lain, Harley harus mencari pasar baru.
Dan Jepang dengan jumlah penduduk yang cukup besar dan daya beli paling tinggi di Asia adalah kandidat terbaik.
Baca Juga: Baru Diluncurkan Peugeot Pulsion 125 2019, Saingan PCX dan NMAX, Fitur Lebih Canggih
Tidak peduli dengan tensi diplomatik Jepang yang cukup tinggi dengan negara2 Barat, Harley memulai pembicaraan dengan pemerintah dan para pelaku industri otomotif Jepang.
Jepang yang sedang haus melakukan modernisasi di segala bidang langsung menyambut tawaran Harley.
Dan tahun itu juga, Harley telah diproduksi di Jepang.
Harley mengirim banyak peralatan dan tenaga ahlinya ke Jepang.
Baca Juga: Ngeri! Video Detik-detik Boncenger Kawasaki Ninja 250 Terjungkal Akibat Enggak Pegangan
Di tahun 1933, Sankyo Nainenki yang mengambil lisensi Harley-Davidson
Menjelang tahun 1937, Sankyo mendapat order besar-besaran dari angkatan bersenjatan dan kepolisian Jepang.
Lebih dari 18.000 sepeda motor Rikuo diproduksi dan tersebar ke semua wilayah kekuasaan militer Jepang.
Sankyo kemudian menjual merek Rikuo ini ke Showa Corporation.
Baca Juga: Dapat Donasi Sampai Rp 90 Juta, Begini Kronologi Driver Ojol yang Motornya Hilang Saat Order Makanan
Merek Rikuo ini sendiri bertahan hingga 1962.
Sampai saat ini Showa adalah pemasok OEM suku cadang Harley-Davidson
KOMENTAR