Baca Juga: Tegang, Tim Cobra Acak-acak Rumah Begal Sadis, Timah Panas Tembus Punggung Pelaku
"Dia mau ngajak urusan ini ke pengadilan. Dia ngaku tidak sanggup bayar ganti rugi karena sudah banyak ganti rugi motor orang yang tertabrak."
"Awalnya dia mau bayar kerugian saya Rp2 juta, itukan kurang. Warung saya hancur, belum lagi kompor dan tambal ban juga hancur, pastinya uang segitu kurang,"ujarnya.
Mendengar hal tersebut, Ahmad Yani mengaku bingung. Sebagai orang awan yang tidak paham soal hukum, dia tidak tahu harus berbuat apa terhadap sikap orang tersebut.
"Dari awal saya tidak mau memperkirakan berapa kerugian ini. Tapi maunya cuma minta supaya warung sama tampal ban saya diperbaiki seperti semula."
Baca Juga: Tragis, Ayahnya Boleh Artis Terkenal, Eh... Anak-anaknya Jadi Driver Ojol Demi Menyambung Hidup
"Itu saja, saya tidak nuntut apa-apa. Tapi waktu dia bilang mau bawa ini ke pengadilan, langsung saya tinggal. Bingung mau bagaimana,"ujarnya.
Saat ini Ahmad Yani dan beberapa pemilik warung yang juga mengalami kerugian akibat kejadian tersebut, lebih memilih untuk memperbaiki warung mereka dengan alat seadanya.
Mereka juga mengaku menyerahkan personal ini pada pihak berwajib.
"Siapa sajalah, orang yang paham sama permasalahan ini. Semoga saja bisa bantu kami. Ya, namanya saya tidak mengerti soal hukum. Jadi bingungnya mau berbuat apa,"ucapnya.
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR