Jadi Destinasi Penyuka Turing, Wisata Kali Adem Viral Pungutan Liar

Reyhan Firdaus - Selasa, 11 Juni 2019 | 21:50 WIB
YOUTUBE | Novian Muhammad Liniaji | Facebook ReNdy Hendra
Wisata Kali Adem di Yogyakarta ramai berita pungli

MOTOR Plus-online.com - Masuk musim libur, banyak destinasi wisata dipilih para pemotor.

Salah satu yang selalu ramai, adalah wisata Kali Adem di area Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta.

Meski demikian, viral berita soal pungutan liar atau pungli di wisata yang terkenal akan pemandangannya ini.

Karena beberapa hari lalu, banyak testimoni wisatawan yang kecewa akan pungli itu.

Baca Juga: Keren Abis, Kawasaki J125 2019 Pesaing NMAX dan PCX Punya Warna Baru, Segini Harganya

Baca Juga: Jalur Sukoharjo Mencekam, Yamaha V-Ixion Lawan Honda Vario Hancur, Korban Menggantung di Motor

Dikutip Motorplus-online dari Tribun Jogja, banyak wisatawan menerima pemaksaan oknum warga di kawasan wisata Kali Adem, tepatnya di dusun Ngrangkah.

Oknum tersebut mencegat pengendara, yang akan ke lokasi petilasan Mbah Maridjan di dusun Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan.

Kemudian oknum itu meminta wisatawan memarkir kendaraan, dan melanjutkan perjalanan dengan jasa ojek dan pemandu wisata.

Padahal buat brother yang pernah kesana, petilasan Mbah Maridjan dapat ditempuh dengan motor pribadi.

Pungli itu berbentuk karcis, yang disodori ke wisatawan oleh para oknum.

Dalam karcis itu ada keterangan, kalau menggunakan jasa pemandu dan ojek motor ke rumah Mbah Maridjan dikenakan tarif Rp 30 ribu.

Sedangkan kalau ke bunker, tarifnya naik menjadi Rp 50 ribu.

Fajar Radite, warga Umbulharjo Cangkringan mengetahui akan hal tersebut.

Baca Juga: Bisa Dicontoh, di Parkiran Ini Maling Dijamin Gak Berkutik, Pengelola Punya Trik Khusus

TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
Kali Adem jadi destinasi wisata ke Mbah Maridjan

Fajar juga membenarkan adanya oknum, yang memasang tarif ojek dan jasa pemandu wisata.

"Itu sudah lama, dan cuma orang satu itu saja," sebutnya.

Fajar yang juga menyediakan jasa jip ini tak bisa berbuat banyak.

Soalnya apa yang dilakukan oleh oknum itu, tidak ada sangkut pautnya dengan komunitas jip secara langsung.

Baca Juga: Panas, Jorge Lorenzo Dikecam Marc Marquez Gara-gara Performa Motor

"Kita juga tidak bisa melakukan penindakan apa-apa, karena itu sifatnya ojek, tapi kalau diteruskan di sisi lain bisa bikin kapok wisatawan," tukasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengaku sudah melakukan pengecekan di lapangan.

Selanjutnya mereka akan dilakukan klarifikasi ke perangkat desa, dan pemangku kepentingan lainnya.

"Ia mengatakan ada dasar hukumnya, peraturan desa tapi disosialisasikan baru sebatas pakai spanduk," ujar Sudarningsih.

Baca Juga: Tragis, Video Bocah Pengendara Suzuki Satria F-150 Tewas, Motor Menancap di Mobil

Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Pemandangan bunker Kali Adem Merapi

"Setelah kami klarifikasi dengan perangkat desa, aturan yang ada hanyalah pembatasan kendaraan yang naik," tambahnya.

"Karena kapasitas tempat parkir yang terbatas, dan untuk menambah perekonomian masyarakat," jelas Sudarningsih.

"Mungkin salah pengertian, karena itu seharusnya tidak memaksa. Tapi kalau membutuhkan jasa pemanduan bisa dilakukan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Wisatawan Kembali Keluhkan Pungli di Kawasan Kali Adem, Disodori Karcis Bertarif Rp 30 Ribu

Source : Jogja.tribunnews.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Indra GT


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular