Bahasanya yang ringan, persoalan-persoalan yang digarap tidak berat sampai setting yang dipilih di pedesaan itulah yang membuat Ganjar yakin semua pesan video itu tersampaikan dengan tuntas.
Video-video Babinkamtibmas tersebut bisa ditemui di akun-akun official kepolisian Daerah Jateng sampai DivHumas Polri atau bisa ditengok pada channel Polisi Motret.
"Babinkamtibmas-nya Polres Purworejo menarik itu. Tapi nanti saya akan telpon Kapolresnya mau protes, terlalu panjang karena terpotong kalau diunggah di Instagram. Jangan lebih dari satu menit, kurang instagramable," tuturnya.
Kapolres Purworejo AKBP Indra Kurniawan Mangunsong, mengatakan video karya Bripka Herman sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Tengah, tentang imbauan kepada masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta mengikuti aksi demonstrasi.
Baca Juga: Yamaha NMAX Pasang Canopi Jadi Mirip Bajaj, Bagaimana Tingkat Keamanan Menurut Pakar Safety Riding?
Video lain menampilkan, seorang bocah bocah laki-laki yang menggembala kambing di pinggir sawah, tampak murung karena ditinggal ayahnya pergi ke Jakarta.
Sementara sang Ibu sedang berbaring sakit di rumah.
Lalu datanglah seorang anggota polisi menghibur sang bocah dan akhirnya berhasil membujuk ayah bocah itu untuk tidak jadi berangkat ke Jakarta. Sepenggal cerita tersebut dikemas menarik dalam sebuah video pendek.
Meskipun dialog menggunakan bahasa Jawa, tapi cerita video berdurasi sekitar 3 menit itu dinilai inspiratif dan menyejukkan di tengah gentingnya aksi menolak hasil Pemilu 2019, 22 Mei 2019 lalu.
Source | : | YouTube,Tribun Jateng |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR