MOTOR Plus-online.com - Akhirnya setelah diluncurkan, pihak PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengajak media menjajal Kawasaki KLX 230.
Motor dual purpose Kawasaki ini, jadi pilihan diantara KLX 150, serta KLX 250.
Dengan model dual purpose, PT KMI memberikan kesempatan pengetesan di dua kondisi jalan, yaitu on road aspal.
Sedangkan untuk sesi off-road, dipilih trek speed offroad Paramount, bagaimana rasanya?
Baca Juga: Boyolali Geger Nenek Usia 72 Tahun Diseret Pemotor di Jalan, Pelaku Malah Tewas Misterius
Baca Juga: Dudukan Pelat Nomor Yamaha NMAX Kembali Makan Korban, Ban Depan Terangkat Kemasukan Besi
Desain Gambot Namun Ramping
Buat brother yang biasa melihat motor trail 150 cc KLX 150, pasti melihat Kawasaki KLX 230 terasa besar.
Secara postur, Kawasaki KLX 230 punya dimensi 2.105 mm x 835 mm x 1.165 mm (P x L x T).
Yang membuat tampilannya gambot, adalah batok lampunya yang besar, beda dengan KLX 150 yang cenderung pesek.
Namun secara bodi, tampilannya sporty karena mengacu Kawasaki KX, motocross andalan Kawasaki Heavy Industries.
Riding Position Tinggi Tapi Sigap
Berhubung tester Motorplus-online punya postur 165 cm, tentunya naik Kawasaki KLX 230 butuh perjuangan.
Tinggi jok Kawasaki KLX 230 mencapai 885 mm, bandingkan dengan Kawasaki KLX 150 yang hanya 870 mm.
Makanya tester harus jinjit saat berhenti, untungnya memakai sepatu boot Fox Comp sehingga lebih pede.
Oh iya, untuk bobot tester sekitar 75 kg, suspensinya empuk sehingga bagian belakang amblas, membuat kaki lebih dekat ke tanah.
Baca Juga: Tragis, Petugas PPSU Cantik yang Sempat Viral Ditabrak Motor Saat Menyapu Jalanan
Selain itu bodi dan bentuk tangki berkapasitas 7,5 liter cenderung ramping, sehingga kaki tidak harus melebar.
Bentuk joknya sendiri rata, agar rider lebih mudah mengganti posisi, terutama saat dipakai melibas medan off road.
Model setangnya khas motor trail, yaitu lebar dan tinggi, dengan posisi kaki dekat mesin.
Makanya badan lebih sigap, cocok buat dipakai harian di perkotaan, meski hati-hati bokong cepat panas karena joknya agak keras.
Baca Juga: Desain Macho dan Mesin Oke, Kenapa Yamaha YZF-R25 Enggak Laku Satupun di Negara Ini?
Handling Enteng Buat Jalan Aspal
Bicara soal handling, impresi dimulai saat sesi tes on road, melewati area BSD.
Dipakai di jalanan aspal yang campur mulus dan buruk, Kawasaki KLX 230 mampu meredam semua obstacle.
Ini ditunjang suspensi dengan travel tinggi, serta karakternya yang empuk terutama belakang.
Meski empuk, monosok link Unitrack khas Kawasaki ini rebound-nya tidak berlebihan, dan bisa disetel menggunakan kunci khusus.
Baca Juga: Curhat Driver Ojol Diminta Antar Tas Warna Hitam, Ternyata Isinya Bikin Dengkul Gemetar
Suspensi depan tipe teleskopik juga menunjang handling ringan, meski kalau dihajar lubang terasa mentok alias bottoming.
Bannya saat sesi on road, memakai IRC Trials GP dengan ukuran 2.75-21 depan, dan belakang 4.10-18.
Dengan kembangan kasar dan suspensi empuk, buat yang belum terbiasa naik motor trail pasti merasa ban bergeser.
Kinerja rem sendiri termasuk baik, dengan cakram model petal atau bergelombang, dan empuk untuk diremas.
Baca Juga: Sempat Sengketa, Uang Pembebasan Lahan Warga Untuk Sirkuit MotoGP Mandalika Bikin Melongo
Mesin Cocok Buat Dipakai Main Tanah
Lanjut ke trek tanah, PT KMI mengganti ban dengan Dunlop Geomax, yang kembangannya tahu dan kasar.
Suspensi yang empuk, menunjang Kawasaki KLX 230 dipakai melibas gundukan, sampai table top tinggi.
Buat yang belum terbiasa main tanah juga pede, meski bobot motor 132 kg namun handlingnya ringan.
Rangka perimeter juga khusus buat kebutuhan dual purpose, motor menurut dipakai bermanuver sampai melibas trek licin.
Baca Juga: Yamaha NMAX Aerox dan Motor Matic Lain Bisa Hemat Ratusan Ribu Pakai Trik Ini
Lanjut ke mesin, Kawasaki KLX 230 pakai mesin baru dengan konfigurasi 1 silinder SOHC 2-klep, pendingin udara dengan transmisi 6 percepatan.
Bore x stroke-nya 67 mm x 66 mm, rasio kompresi diangka 9,4:1, dengan tenaga 18,7 dk/7.600 rpm dan torsi 19,8 Nm/6.100 rpm.
Karakternya bertorsi di putaran bawah sampai menengah, cocok buat dipakai melibas tanjakan dan medan berat.
Mesinnya juga responsif, meski vibrasi terasa di setang dan pijakan kaki saat di medan aspal atau on road.
Baca Juga: Bikin Penasaran, Kawasaki Ninja 250R 4 Silinder Siap Mengaspal, Powernya Tembus 60 Hp
Pilihan Menarik Buat Yang Naik Kelas
Didapat kesimpulan, Kawasaki KLX 230 cocok buat yang ingin motor trail, namun tetap mudah dikendalikan.
Sehingga tidak membuat gentar, buat rider pemula atau yang biasa naik motor trail 150 cc.
Mesin yang responsif, menyenangkan dipakai bertualang, serta diklaim perawatannya tidak sekompleks mesin dengan radiator.
Akselerasi cepat dan handling yang sigap, tentunya cocok juga dipakai di jalanan perkotaan yang padat.
Baca Juga: Baru Diluncurkan, Harga Motor Honda Genio Kok Lebih Mahal dari Matik Suzuki dan Yamaha
Secara desain, memang Kawasaki KLX 230 tidak seagresif motor lain, terutama di batok lampu.
Namun pilihan aftermarket sudah banyak tersedia, sehingga bisa digarap sesuai selera.
Dengan harga Rp 42,5 juta OTR Jakarta untuk varian standar, Kawasaki KLX 230 boleh dipilih buat yang mau naik kelas.
Selain varian reguler, Kawasaki KLX 230 juga punya varian Special Edition, dengan penambahan handguard, skidplate, setang fatbar dan grafis lebih mencolok.
Baca Juga: Truk Masuk Jurang Gara-gara Manuver Yamaha V-Ixion, Dua Orang Tewas Tertimpa Kayu Jati
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR