MOTOR Plus-online.com - Ronde ke-8 MotoGP 2019 berlangsung di sirkuit Assen-Belanda akhir pekan ini, (28-30/6/2019).
Meskipun ditengok dari prakiraan cuaca MotoGP Belanda berlangsung dalam cuaca cerah.
Namun, cuaca di Assen (Belanda) kerap tak diprediksi, bisa mendadak berubah.
Kondis itu membuat pembalap kerap harus mempersiapkan skenario terburuk balapan, yaiau balapan flag-to-flag.
Apakah itu balapan flag-to-flag?
Baca Juga: Performa Anjlok, Jorge Lorenzo Sebut Motor Honda Hanya Dibuat Untuk Marc Marquez
Baca Juga: Video Heboh Pemotor Makan Mie Ayam Tikus dan Viral di Media Sosial
Secara defisini penerapan flag-to-flag itu bila raceday menghadapi cuaca tak menentu.
Bisa kering namun kemudian turun hujan.
Nah, di kelas MotoGP sudah tak ada lagi balapan yang dihentikan kalau ada perubahan cuaca.
Hal itu ditujukan untuk lebih menghemat waktu dan balapan terus berjalan.
Terkecuali bila kondisi cuaca yang benar-benar parah atau kondisi sirkuit tak memadai.
Baca Juga: Viral Video Tol Baru di Bandung Mobil Bayar Rp 3.000 Motor Digratiskan
Flag-to-flag itu ditetapkan race direction berdasarkan kondisi cuaca.
Flag-to-flag itu bisa saat race dimulai kondisi kering, kemudian turun hujan.
Atau sebaliknya, awal lomba dideklarasikan wet race, namun kemudian cuaca cerah.
Bila sudah dinyatakan flag-to-flag race, maka race direction akan menginformasikan kapan pembalap boleh ganti motor dan balik ke garasi.
Bila flag-to-flag awalnya kering kemudian basah, maka tim akan mempersiapkan motor keduanya dengan setting wet race.
Sebaliknya, bila flag-to-flag dinyakan wet race kemudian cuaca kering.
Maka tim akan mempersiapkan motor keduanya dengan setting kering.
Race direction akan memberikan informasi kapan boleh ganti motor berupa bendera putih.
Bila pembalap sudah mengetahui info pergantian motor maka, mereka akan balik ke garasi.
Kemudian pembalap harus menempatkan motor ke posisi berhenti lantas ganti motor.
Di saat itu motor yang disiapkan sudah dalam kondisi hidul dengan persneling di posisi netral.
Saat akan melaju, pembalap dan kru tim wajib memperhatikan benar traffic atau lalu lintas di garasi.
Hal itu mencegah terjadi insiden tabrakan karena di saat flag-to-flag bakal banyak pembalap lain pun masuk pit untuk ganti motor.
Saat proses pergantian motor di garasi, hanya dibolehkan ada 5 mekanik yang membantu pembalap.
Baca Juga: Cek Bro, Ini 45 Motor Bodong yang Mau Dijual dengan STNK Kode ST
Bila sampai lebih akan ada hukuman bagi tim dan pembalap.
Lebih lengkap penjelasan soal balapan flag-to-flag itu seperti apa?
Tonton video yang diunggah di laman Facebook akun milik MotoGP berikut.
Source | : | |
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR