Debt Collector Kembali Berulah, Bentrokan Pecah di Tengah Jalan, Nasabah Sampai Teriak Maling

Ahmad Ridho - Sabtu, 6 Juli 2019 | 11:06 WIB
FB Grenatta Arshya Ab
Keributan debt collector dengan pemilik mobil di Surabaya, Jatim.

MOTOR Plus-online.com - Kasus yang melibatkan debt collector dengan nasabah sering terjadi.

Hampir di setiap perempatan jalan, debt collector mangkal dan memantau pemotor atau pemilik mobil yang menunggak cicilan.

Dengan secepat kilat, pemotor atau pemilik mobil langsung disergap.

Motor atau mobil langsung disita karena proses pembayaran yang bermasalah.

Baca Juga: Bojong Gede Geger, Terlibat Baku Tembak dengan Polisi, Maling Motor Terkapar Kehilangan Nyawa

Baca Juga: Jalanan Mendadak Macet, Video Pemotor Lawan Arah Ngamuk, Maki-maki dan Pukul Polisi yang Bertugas

Tapi belakangan nasabah atau pemilik motor sering melawan kalau disergap debt collector di jalanan.

Insiden keributan penunggak cicilan kembali pecah di tengah jalan.

Pemotor dan warga langsung berhamburan ke luar melihat ada kericuhan yang melibatkan nasabah dengan debt collector.

Dikutip dari FB Grenatta Arshya Ab, keributan berlangsung di depan Indomaret Manukan samping terminal Manukan, Surabaya Jawa Timur pada Rabu (3/7/2019) kemarin.

Baca Juga: Yamaha NMAX Seken Jadi Barang Langka, Belum Dipajang Langsung Laku, Calon Pembeli Setor Uang Muka

Keributan melibatkan pemilik mobil yang tiba-tiba diberhentikan gerombolan debt collector.

Karena merasa enggak terima, si pemilik mobil melawan dan nyaris terjadi baku hantam.

Seorang diantaranya bahkan sampai meneriaki debt collector maling.

Karuan saja keributan itu membuat beberapa warga dan pemotor langsung berusaha menolong.

Baca Juga: Curhat Pemilik Yamaha NMAX Alami Rem Blong, Sempat Ketakutan Lalu Siram Piston Rem Pakai Air

Ternyata bukan kasus pencurian (maling) tapi kasus tunggakan pembayaran mobil antara nasabah dengan debt collector.

Belum jelas bagaimana kelanjutan dari kasus keributan debt collector dengan nasabah ini.

Dikutip dari Tribun Sumsel, Ketua Forum Komunikasi Daerah (FKD) Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Sumsel Babel, Iwan mengatakan debt colector bisa menarik kendaraan di jalanan karena memiliki payung hukum resmi.

Meski boleh namun ada aturannya. Debt Collector tidak bisa seenaknya menarik kendaraan begitu saja.

Baca Juga: Debt Collector Terkapar di Aspal Diamuk Massa Kepala 'Dikapak' dan Ditelanjangi

Ada syarat yang harus dipenuhi. Kalau tidak, pemilik kendaraan berhak menolak.

Dijelaskannya sesuai dengan implementasi pelaksanaan dari UU no 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, kepolisian memberikan kewenangan bagi perusahaan pembiayaan untuk menunjuk pihak ketiga melakukan penarikan kendaraan jika nasabah tidak melaksanakan kewajibannya.

Namun, lanjutnya, jika ada pihak yang menarik kendaraan seseorang, tetap harus ditanyakan terlebih dahulu kelengkapan administrasinya.

Termasuk sudah ada Sertifikat Fidusia atau tidak.

Baca Juga: Memilukan, Kelelahan Merawat Ibunya yang Lumpuh Driver Ojol Meninggal di Ruang Tamu, Tetangga Sempat Curiga

Baca Juga: Kondisi Terbaru Sellha Purba si PPSU Cantik di Ruang ICU, Begini Nasib Pemotor yang Menabraknya

Sebab dikhawatirkan ada oknum yang tidak bertanggung jawab mengatasnamakan leasing menarik paksa kendaraan, padahal bukan atas kuasa perusahaan pembiayaan.

"Biasanya penarikan paksa ini karena kendaraan sudah dioper alihkan ke pihak lain oleh pemilik pertama padahal kredit belum lunas, seharusnya ya oper alih kredit tidak boleh dilakukan langsung orang perorangan tanpa persetujuan perusahaan pembiayaan," jelas Iwan.

Klik link di bawah ini untuk melihat videonya:

https://www.facebook.com/grenatta.ab/videos/118574992739769/

Source : Facebook,Tribun Sumsel
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular