Baca Juga: Foto-foto Detail Motor Terbaru Honda X-ADV 150, Fitur Melimpah Harga Pas Dikantong
"resiko kan banyak, ada resiko anggota yang tertabrak, ada resiko anggota yang terbunuh, ada resiko anggta yg dimaki maki, itu kan wajar," ujarnya.
Barung mengakui bila Traffic Board di persimpangan Jalan Raya Jemursari, Jemursari, Wonocolo, Surabaya, menimbulkan multitafsir.
Sehingga, muncullah perdebatan antara kedua belah pihak sebagaimana dalam video tersebut.
"Nah karena rambu ini mungkin kurang jelas," lanjutnya.
Baca Juga: Resmi Diluncurkan, Spesifikasi Lengkap Honda ADV 150, Futuristik!
Kendati demikian, lanjut Barung, pihaknya sudah memperbaiki Traffic Board tersebut.
"Sehingga kami jelaskan di situ bahwa khusus di Jemursari itu, di lokasi terjadinya perdebatan itu sudah dijelaskan, dengan sudah dijelaskan dengan rambu yang baru," katanya.
Barung menambahkan, Traffic Board yang terpasang di persimpangan jalan tersebut kewenangannya tidak hanya terletak pada Kepolisian semata.
"Hari ini rambu itu, hari ini, sudah dijelaskan di traffic board adalah, beberapa institusi dalam traffic board itu, salah satunya dalah kepolisian, dinas perhubungan, dan pemerintah daerah," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Video Profesor Hukum Kuliahi Polisi Soal Rambu, Polda Jatim Tak Akan Perpanjang Masalah: Itu Koreksi,
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR