Endro menjelaskan, dengan adanya subtank maka oli akan lebih banyak, ini memberikan keunggulan ketika suspensi bekerja naik turun dengan cepat.
"Saat suspensi bekerja, ada kemungkinan oli bercampur dengan udara sehingga timbul buih, yang jika buih sampai kena piston suspensi, maka suspensi akan amblas secara mendadak karena tak ada tahanan dari oli, efeknya traksi roda bisa hilang sesaat,”.
”Dengan adanya subtank dan oli lebih banyak, maka kemungkinan buih sampai kena piston bisa dicegah, jadi kinerja suspensi akan lebih konsisten," papar Endro.
Endro juga menjelaskan, saat suspensi tertekan atau di langkah kompresi balon udaranya akan kempot akibat tertekan oli, lalu balik mengembang saat langkah rebound karena oli kembali naik.
Source | : | Otomotifnet |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR