Biar Gak Penasaran, Ini Alasan Skutik Adventure Honda ADV 150 Pakai Sokbreker Belakang Subtank

Ahmad Ridho - Senin, 22 Juli 2019 | 10:30 WIB
Motor Plus/ Indra GT
Double sokbreker belakang merek Showa dibenamkan di Honda ADV 150.

MOTOR Plus-online.com - Kehadiran skutik adventure Honda ADV 150 cukup menyita perhatian.

Dengan tampilan adventure, motor matic ini dinilai cocok untuk semua kalangan.

Bukan cuma tampilan baru, beberapa komponen dan aksesoris juga baru, termasuk sokbreker belakang model subtank.

Lalu bagaimana pertimbangan Honda memasang sokbreker subtank di skutik adventure Honda ADV 150 ini?

Baca Juga: Mencekam, Video Detik-detik Balap Road Race Jadi Ajang Baku Hantam, Polisi Sampai Kewalahan

Baca Juga: Harga Motor Honda ADV 150 Beda Tipis dengan Yamaha NMAX, Pemilik NMAX Ramai-ramai Komentar Begini

Tim mekanik (teknisi) Honda sudah melakukan penelitian dan membedah suspensi buatan Showa itu.

Pada bagian tabung, terdapat saluran yang tersambung dengan bagian utama suspensi, dan di sisi dasar tabung ada balon karet.

"Tabung itu untuk tempat oli," terang Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor.

Menurut Endro, suspensi ADV150 ini masih single tube, tapi karena kebutuhan motor yang kemungkinan akan sering lewat jalan bumpy, agar performa suspensi selalu stabil maka ditambah subtank.

Baca Juga: Ikut Test Ride Skutik Adventure Honda ADV 150, Pemilik Yamaha NMAX Mengaku Galau dan Curhat Panjang Lebar

Baca Juga: Kehadiran Skutik Adventure Honda ADV 150 Bikin Geger, Pemilik Honda Vario 150 Langsung Bikin Tandingan

Endro menjelaskan, dengan adanya subtank maka oli akan lebih banyak, ini memberikan keunggulan ketika suspensi bekerja naik turun dengan cepat.

"Saat suspensi bekerja, ada kemungkinan oli bercampur dengan udara sehingga timbul buih, yang jika buih sampai kena piston suspensi, maka suspensi akan amblas secara mendadak karena tak ada tahanan dari oli, efeknya traksi roda bisa hilang sesaat,”.

”Dengan adanya subtank dan oli lebih banyak, maka kemungkinan buih sampai kena piston bisa dicegah, jadi kinerja suspensi akan lebih konsisten," papar Endro.

Endro juga menjelaskan, saat suspensi tertekan atau di langkah kompresi balon udaranya akan kempot akibat tertekan oli, lalu balik mengembang saat langkah rebound karena oli kembali naik.

Source : Otomotifnet
Penulis : Ahmad Ridho
Editor : Ahmad Ridho


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular