Mantan Crosser Juara Nasional Agi Agassi Buka-bukaan, Soal Mati Suri Motocross Indonesia

Reyhan Firdaus - Senin, 22 Juli 2019 | 17:20 WIB
F Yosi/Otomotif
Ilustrasi start balapan motocross

"Alhasil kalau balapan wild-card di MXGP kita seperti jadi penggembira saja," tukas Agi dulunya bertarung di kelas MX2 ini.

Agi yang pernah menjadi juara nasional beberapa kali, menganggap pemakaian Promotor Nasional (Pronas) yang diterapkan di kejurnas motocross jadi salah satu penyebab kejurnas jadi mengalami kemunduran.

"Pronas itu jadi bikin jadwal berantakan juga, selain itu pemilihan trek juga harusnya dipertimbangkan," sebutnya.

Agi menunjuk, trek untuk kelas motocross yang dipakai MXGP, kurang cocok buat dipakai kelas pembibitan.

hBaca Juga: Harga Motor Honda ADV 150 Beda Tipis dengan Yamaha NMAX, Pemilik NMAX Ramai-ramai Komentar Begini

Istimewa
Eks juara nasional Agi Agassi

"Misal kemarin waktu kejurnas direncanakan bareng dengan MXGP Semarang, apakah promotor tidak tahu kalau trek MXGP itu tidak bisa kalau dipakai motor-motor spek 65, 85 dan MX125 nasional?," lanjutnya.

"Kalau dipaksakan motor juga tidak bisa jalan banyak motor terbenam di tanah level MXGP karena ukuran ban dan power MXGP itu kan besar," herannya.

 

Baca Juga: Kehadiran Skutik Adventure Honda ADV 150 Bikin Geger, Pemilik Honda Vario 150 Langsung Bikin Tandingan

"Selain itu harusnya promotor lebih perhatikan soal penjenjangan, jangan sedikit-sedikit kelas motocross itu duras balapannya dikurangi," wanti Agi Agassi.

"Karena sering terjadi kan kelas MX2 misalnya dipotong dari 30 menit jadi 20 menit akibat kelas supporting grasstrack yang terlalu banyak, gimana kita bisa bersaing dengan crosser internasional," tutupnya.

Source : GridOto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular