MOTOR Plus-online.com - Performa Yamaha di MotoGP beberapa musim belakangan bisa dikatakan mengalami penurunan.
Dibandingkan dengan rival mereka seperti Honda, Ducati dan Suzuki yang mengalami performa meningkat, Yamaha kesulitan mengimbangi ketiganya.
Berbagai terobosan coba dilakukan Yamaha di musim ini untuk mengejar ketertinggalannya.
Mulai dari perubahan personel di internal dan juga pembentukan tim tes Yamaha di Eropa.
Semua itu dilakukan untuk bisa mendongkrak performa Yamaha di MotoGP musim ini dan ke depannya.
Baca Juga: Kabar Valentino Rossi Pensiun, Ayahnya Malah Bilang Begini
Baca Juga: Harga Motor Honda ADV 150 Beda Tipis dengan Yamaha NMAX, Pemilik NMAX Ramai-ramai Komentar Begini
Akan tetapi, terobosan yang dilakukan belum membuahkan hasil yang begitu mencolok bagi Yamaha.
Terbukti dari penampilan hingga paruh musim pertama atau 9 ronde MotoGP.
Yamaha baru mencatat sekali kemenangan lewat Maverick Vinales.
Sementara itu, performa rekan setim Maverick Vinales, Valentino Rossi, malah lebih parah.
Gawatnya lagi, proyek terobosan Yamaha yang dicanangkan terancam gagal dan bisa jadi ganjalan untuk riset motor Yamaha ke depannya.
Hal itu berkaitan dengan proyek tim tes Yamaha Eropa yang sudah dijalankan sejak musim lalu dan tes pramusim MotoGP Sepang.
Bahkan test rider untuk tim tes Yamaha Eropa sendiri sudah ditunjuk Jonas Folger sebagai pembalap tesnya.
Akan tetapi, pertimbangan Jonas Folger yang serius untuk tampil kembali ke Moto2 tahun depan jadi masalah.
"Kami membutuhkan test rider sepenuhnya karena itu pembalap tes harus bisa jadi jembatan untuk pembalap inti kami," beber Lin Jarvis di launching Yamaha MotoGP di Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ambisius Banget, Pemasok Ban MotoGP Michelin Bertekad Pertajam Best Lap Time di 2020
Bila Jonas Folger benar-benar memilih untuk kembali tampil di Moto2.
Itu berarti, status Jonas Folger bukan lagi full time test rider, melainkan part time test rider.
Hal itu bisa jadi masalah karena bila pembalap tes berstatus sebagai pembalap reguler di ajang Moto2.
Maka akan ada larangan bagi pembalap untuk tampil di sirkuit yang dijadikan host MotoGP.
Baca Juga: Blak-blakan, Bos Yamaha Bongkar Kehebatan dan Kelemahan Vinales
Seperti yang dilakukan tim KTM, Honda, Ducati dan Suzuki di jeda paruh musim MotoGP beberapa waktu lalu.
Keempat tim itu menjalani tes privat di sirkuit Brno dan Misano mengandalkan pembalap tes atau test rider.
Pasalnya, dua sirkuit itu jadi host MotoGP di ronde selanjutnya.
Di sisi lain, penunjukkan Jonas Folger menjadi bagian dari tim tes Yamaha Eropa karena pengalaman Jonas Folger saat masih jadi pembalap MotoGP.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Pembalap Indonesia Berjuang di Balap Motor Ketahanan Suzuka 2019
Seandainya, Jonas Folger benar-benar memilih kembali balapan di Moto2 tahun depan.
Artinya, upaya Yamaha untuk meningkatkan performa motor M1 bakal terganggu.
Padahal, perkara tes motor ini pula yang jadi keluhan Valentino Rossi dan Maverick Vinales di tahun lalu.
Apakah gara-gara test rider Yamaha pengin balik lagi berkompetisi ke Moto2, lantas mengganjal riset motor M1 ke depannya?
Lihat saja nanti!
Penulis | : | Joni Lono Mulia |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR