Membuat banyak pembalap belia, akhirnya memilih ke kancah balap motor aspal.
Terlebih sekarang sudah banyak kelas, untuk pembalap di bawah usia 12 tahun.
"Event motocross sekarang sedang kurang bergairah karena kurang sponsor juga, jadi hanya senior-senior saja yang masih ikut serius," kata Farhan Hendro, crosser nasional dikutip dari Otorace.id.
Lalu banyak crosser-crosser yang hijrah kompetisi, dengan alasan penjenjangan.
Misalnya Dheyo Wahyu, yang dikenal juara nasional Kejurnas Motocross 85 cc 2017.
Kini Dheyo berkompetisi road race di ajang Thailand Talent Cup (TTC) di bawah naungan Astra Honda Racing Team (AHRT).
"Soalnya kalau mau sukses dan terus di balap, ya harus ke road race karena jelas penjenjangannya. Di motocross masih stuck di Kejurnas," sebut Dheyo.
Hal ini juga sangat dipahami para pembalap senior, seperti kakak-beradik Irwan Ardiansyah dan Hendriansyah.
Baca Juga: Ini Penantang Skutik Adventure Honda ADV150, Seharga Honda BeAT
Source | : | Otorace.gridoto.com |
Penulis | : | Reyhan Firdaus |
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR