Banyak Pembalap Motocross Pindah Haluan ke Balap Aspal, Ini Penyebabnya

Reyhan Firdaus - Rabu, 24 Juli 2019 | 19:00 WIB
instagram.com/dheyowahyu11
Dheyo Wahyu crosser yang jadi pembalap road race

MOTOR Plus-online.com - Kalau Bro penyuka balap roda 2 perhatikan, ada fenomena menarik di pembalap motocross muda.

Yaitu banyaknya pembalap motocross muda, pindah haluan dari balap garuk tanah ke aspal alias road race.

Padahal, kompetisi motocross untuk usia muda sudah ada, mulai dari 65 cc sampai 85 cc.

Lantas, apa alasan para pembalap motocross ini pindah haluan?

Baca Juga: Geger Kehadiran Skutik Adventure Honda ADV 150, Yamaha Aerox Facelift Adventure Siap Menghadang

Baca Juga: Banjir Ucapan Duka di Facebook, Selamat Jalan Enno Maripadang! Naik Honda Vario Sekeluarga Tewas Digilas Truk

Motorplus-online masih ingat saat berbincang dengan Agi Agassi, mantan juara kejurnas motocross Indonesia di artikel ini.

Dimana Agi miris, akan sepinya balapan motocross di Indonesia terutama kejuaraan nasional.

"MXGP bisa dua seri, masa kita kejurnas nyaris tidak ada balap," terang Agi yang terakhir juara nasional pada tahun 2015.

Ya, bisa dibilang kejurnas motocross di Indonesia sedang mati suri, yang berpengaruh pada pembibitan pembalap muda.

Baca Juga: Breaking News: Belum Sehat Betul, Jorge Lorenzo Baru Balik di MotoGP Inggris

Membuat banyak pembalap belia, akhirnya memilih ke kancah balap motor aspal.

Terlebih sekarang sudah banyak kelas, untuk pembalap di bawah usia 12 tahun.

"Event motocross sekarang sedang kurang bergairah karena kurang sponsor juga, jadi hanya senior-senior saja yang masih ikut serius," kata Farhan Hendro, crosser nasional dikutip dari Otorace.id.

Lalu banyak crosser-crosser yang hijrah kompetisi, dengan alasan penjenjangan.

Baca Juga: Tasik Mencekam, Geng Motor Rusak Spion Mobil Anggota TNI, Korban Salah Sebut Pelaku Naik NMAX Ternyata PCX

AHRT
Dheyo Wahyu saat sukses menang di ajang Thailand Talent Cup

Misalnya Dheyo Wahyu, yang dikenal juara nasional Kejurnas Motocross 85 cc 2017.

Kini Dheyo berkompetisi road race di ajang Thailand Talent Cup (TTC) di bawah naungan Astra Honda Racing Team (AHRT).

"Soalnya kalau mau sukses dan terus di balap, ya harus ke road race karena jelas penjenjangannya. Di motocross masih stuck di Kejurnas," sebut Dheyo.

Hal ini juga sangat dipahami para pembalap senior, seperti kakak-beradik Irwan Ardiansyah dan Hendriansyah.

Baca Juga: Ini Penantang Skutik Adventure Honda ADV150, Seharga Honda BeAT

Keduanya sama-sama fokus untuk membuka sekolah balap motocross dan road race.

Bahkan, anak mereka pun sudah diajari balap di usia sangat dini.

"Motocross bisa jadi langkah awal, soalnya enggak harus susah balapan di sirkuit aspal. Di D.I.Yogyakarta itu jauh," tukas Hendriansyah.

"Jadi sebagai awal itu ditempa di motocross sampai sudah matang dalam berkompetisi, nanti dipindah ke road race untuk penjenjangan," sambung pembalap berjuluk "Dewa Roadrace" ini.

Baca Juga: Adu Banteng di Lampu Merah, Yamaha V-Ixion Hancur Berantakan, Honda BeAT Malah Gak Rusak

DAB/Otorace
Farhan hendro berhasil bungkus 5 point di MXGP Palembang (7/7)

Cara yang disampaikan Hendriansyah ini terbukti, pada Dheyo yang juga sukses di TTC.

Sebelum Dheyo, sudah ada Irfan Ardiansyah, Rheza Danica, dan Yassiin Somma yang sukses di road race dengan mengawali karier di motocross.

Ada juga yang pernah menjajal road race, tetapi hati dan passion tetap di motocross.

Seperti Farhan Hendro. "Sudah terlanjur cinta juga (sama motocross), walaupun bokap gue (Asep Hendro) terkenal karena road race 2-tak kan dulu," ujar Farhan.

Baca Juga: Jajal Skutik Adventure Honda ADV 150 dan Berniat Tukar Tambah, Pemilik Honda PCX Malah Kecewa

Jadi semisal ada penjenjangan yang jelas dan bisa dibawa ke kancah Internasional, bisa jadi Kejurnas Motocross akan ramai.

Terlebih Indonesia sudah cukup terpandang di balapan motocross dunia.

Terbukti Indonesia sudah 3 tahun, menggelar MXGP di beberapa daerah.

Jadi bisa saja dibukakan jalan, agar crosser Indonesia bisa berlomba di ajang Internasional secara reguler setiap tahunnya.

Baca Juga: Fatal! Gara-gara Lampu Nggak Nyala, Nyawa Pemotor Pun Melayang

Source : Otorace.gridoto.com
Penulis : Reyhan Firdaus
Editor : Joni Lono Mulia


KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

TERPOPULER

Tag Popular