Baca Juga: Sedih, Video Detik-detik Kecelakaan yang Menewaskan Pembalap Arif Murizal di MotorPrix Riau 2019
Wajar jika seri pertama sepi starter, karena biasanya pelaku balap akan memantau terlebih dahulu seperti apa kemasan dan persaingannya dalam event tersebut.
Seiring waktu berjalan, ketika peserta melihat kemasan yang menarik, perlahan jumlah starter juga akan bertambah.
"Jadi nampak bukan pembinaan pembibitan tujuan utama balapan puncak ini. Memupuskan semangat anak-anak dan orang tua yang sudah siap datang dan balapan. Bukannya makin menurunkan tingkat kepercayaan kepada promotor?" ungkap Fandi Nashikin, dalam akunnya @fandinash33.
"Infonya masih siang malam, jadi tunggu saja ini mau seperti apa. Wong saya dapat info U12 Off saja dari pihak luar. Padahal jelas-jelas saya disuruh cari tambahan starter U12 dan di data saya ada sekitar 20 starter. Eh, malah mau di-off-kan saya dapat info dari luar, cek ke panitia benar off," tambah Wawan Hermawan pemilik WH19 Racing School.
Baca Juga: Malunya Bisa Seminggu, Sokbreker Belakang Merek 'Ohlins' Mendadak Copot, Pemilik Motor Curhat
"@oneprixid tolong didengar aspirasi para pembalap jangan hanya mementingkan kepentingan sendiri, pencapaian dan keberhasilan anda di dalam sebuah kegiatan itu secara bertahap bukan instan. Karena balapan beda dengan main sinetron, memang penyelenggara berhak untuk merubah aturan, tapi komitmen itu lebih penting dari semuanya terima kasih," sebut Sumber Agung Rizky, komandan dari Sumber Production dalam akunnya @sumber_to.
Source | : | Instagram/@wawan19hermawan |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR