Baca Juga: Setelah MotoGP Republik Ceko, Danilo Petrucci Siap Balas Dendam di MotoGP Austria
"Selain aki cepat tekor atau soak, aki tiba-tiba jadi gendut bisa jadi gejala kiprok rusak," buka Muhamad Cholil Ardiansyah, punggawa Nday Fashion Lightning (NFL), bengkel spesialis kelistrikan motor.
Aki gendut disebabkan oleh pengisian yang berlebihan (overcharge) akibat kiprok yang rusak.
"Penyebabnya kiprok sudah tidak bisa memutus arus ketika aki sudah penuh (full charge)," ujar pria yang akrab disapa Nday ini.
"Kiprok overcharge bisa dideteksi dengan telapak tangan. Cukup raba kiproknya, jika terlalu panas itu bisa jadi gejala overcharge," ujar pria yang buka bengkel di Jl. H. Jeni II No.8, RT.9/RW.7, Gandaria Utara, Kec. Kby. Baru, Jakarta Selatan ini.
Baca Juga: Menyentuh, Driver Ojol Alami Keterbatasan, Cara Komunikasi dengan Penumpang Lewat Secarik Kertas
Tapi kalau enggak mau menebak-nebak, teman-teman bisa menggunakan alat multi meter.
"Set multi meter untuk aliran listrik DC 12 Volt, kemudian sambungkan kutub merahnya ke jalur pengisian aki. Untuk yang warna hitam itu sambungkan ke massa atau ground," ujar pria berambut panjang ini.
Atau kalau motor-motor teman sudah pasang Voltmeter lebih mudah lagi.
"Kalau saat putaran mesin tinggi, angka di Voltmeter menunjukan angka di atas 15 volt, misalnya 15,6 volt bisa jadi kiprok mengalami overcharge," pungkasnya.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR